Mapos, Pasangkayu – Personil Polres Mamuju Utara Polda Sulbar yang terdiri Sat Reskrim, Narkoba dan Polsek Bambalamotu Kamis pagi pukul 05.00 Wita 2 April 2020 melakukan penangkapan terhadap pelaku tindak pidana pencurian dengan kekerasan (curas). Modus perampokan menggunakan senpi dan sajam yang terjadi di wilayah hukum Polda Sulten
Penangkapan tersebut dilakukan oleh Tim gabungan saat bertugas di Posko pengecekan Covid-19 di perbatasan Pasangkayu-Donggala yang dipimpin Kasat Reskrim AKP Pandu Arief Setiawan dan Kasat Narkoba IPTU Ronald Suhartawa. Polisi berhasil mengamankan I (40) warga Jl. Dr. Sam Ratulangi, Kecamatan Palu Timur, Kota Palu, Sulteng.
“Pada hari Kamis sekira pukul 02.30 Wita, tim gabungan Polres Matra melakukan razia sekaligus pengecekan di Posko Pengecekan Covid-19 di perbatasan Pasangkayu-Donggala. Dari arah Pasangkayu melaju sebuah mobil toyota Avanza warna Silver dengan kecepatan tinggi. Kemudian diberi isyarat oleh anggota untuk memperlambat kendaraan dan menepi. Akan tetapi mobil tersebut tidak berhenti dan hampir menabrak anggota yang berjaga di perbatasan kemudian berusaha melarikan diri ke arah Donggala. Kemudian tim gabungan Polres Matra melakukan pengejaran dan berhasil mengamankan 1 orang yang berada di dalam mobil. Sedangkan 5 orang yang berada dalam mobil lainnya melarikan diri ke arah hutan dan tidak dapat dikejar oleh anggota,” ungkap Kasat Reskrim, Jumat (03/04/2020).
Selanjutnya tim menginterogasi I. Terungkap bahwa komplotan itu dari Palu dan berencana melakukan perampokan di wilayah Pasangkayu. Akan tetapi rencana dibatalkan dan mereka berniat kembali ke Palu. Melihat posko pengecekan, mereka panik dan berusaha kabur.
I juga mengakui terlibat beberapa perampokan di wilayah hukum Polda Sulteng dan menjadi buronan beberapa Polres dan Polsek di jajaran Polda Sulteng. I pun ternyata residivis kasus pembunuhan tahun 2002.
Selanjutnya I digelandang ke Polres Matra bersama brang bukti 1 unit Toyota Avanza warna Silver dengan nopol DN 1016 AO, 1 Buah badik warna hitam panjang sekitar 25 cm dan 1 buah magazine airsoftgun warna hitam.
“Kami berkoordinasi dengan Polda Sulteng,” kuncinya.
(*)