Hujan Deras Berjam-jam, Sejumlah Wilayah di Mamuju Banjir Lagi

Hujan Deras Berjam-jam, Sejumlah Wilayah di Mamuju Banjir Lagi

Mapos, Mamuju — Hujan deras yang terjadi selama berjam-jam, menyebabkan banjir kembali terjadi di sejumlah wilayah Kabupaten Mamuju. Data sementara dari BPBD, wilayah terdampak bencana antara lain Desa Rantedoda dan Kelurahan Galung Kecamatan Tapalang, Kelurahan Mamunyu, dan lingkungan Kadolang Kecamatan Mamuju.

Sementara di Desa Dungkait Kecamatan Tapalang Barat mengalami bencana angin puting beliung.

Hujan Deras Berjam-jam, Sejumlah Wilayah di Mamuju Banjir Lagi

Melalui pesan whatsapp, Kepala pelaksana BPBD Mamuju Taslim Sukirno, mengatakan, masih menunggu validasi data terbaru atas dampak bencana banjir dan lainnya, sembari melakukan langkah penanganan pasca bencana bersama pihak-pihak terkait, termasuk TNI/Polri.

Kepala Dinas Sosial Mamuju Iksan Lasami, mengaku sejak dini hari Tagana Sosial telah disiapkan setelah melihat kondisi cuaca curah hujan yang sangat tinggi dan berlangsung lama.

Tagana langsung melakukan langkah taktis saat terjadi banjir di beberapa titik dalam kota Mamuju.

“Kami langsung melakukan evakuasi dan menyuplai logistik, terutama makanan siap saji,” kata Iksan, Jumat (18/11/2022).

Ia mengakui, dengan sejumlah pengalaman atas terjadinya bencana, telah membuat kesiapsiagaan Tagana terus ditingkatkan, terlebih akhir tahun ini diprediksi curah hujan tinggi membuat resiko terjadinya bencana cukup intens.

Kepala Dinas yang belum lama menjabat ini, mengakui masih terdapat beberapa kekurangan alat penanganan kondisi darurat pada Tagana mamuju, seperti Helm, senter, sampai alat komunikasi.

“Ini mungkin yang harus kita fikirkan kedepan, bagaimana kesiapan sarana penunjang, agar penanganan kondisi darurat dapat dilakukan dengan baik,” katanya.

Salah seorang warga terdampak bajir yang bermukim di BTN Grand Sulawesi atau di belakang pertamina akali Mamuju, Hendra, mengaku banjir tidak hanya disebabkan oleh curah hujan tinggi. Namun juga adanya pendangkalan sungai Kali Mamuju yang hingga saat ini belum dilakukan pengerukan,

“Kami sangat berharap ini jadi perhatian, karena hujan belum bisa di tau ini kapan lagi terjadi, andaikan sungai sudah di normalisasi pasti tidak akan separah ini banjirnya,” pungkas Hendra.

(*)