Surianto : Lukman Nurman Kadang Lupa Kalau Ia Seorang Pejabat Negara

Mapos, Majene — Siapa yang tidak kenal Lukmam Nurman di Kabupaten Majene. Lelaki kader sejati Partai Golkar ini pernah menduduki kursi unsur Pimpinan di DPRD Majene dan mundur setelah mendampingi almarhum Fahmi Massiara pada tahun 2016 silam.

Sosok sederhana yang kerap tampil dengan sejuta banyolan ini kembali tampil mencalonkan diri sebagai Wakil Bupati Majene mendampingi Patmawati Fahmi.

Surianto : Lukman Nurman Kadang Lupa Kalau Ia Seorang Pejabat Negara

“Pak Lukman, kadang lupa kalau dia ini wakil bupati, wakil bupati itu pejabat negara loh. Kadang lupa dia, saking karakternya yang  merakyat, memang begitu, karena beliau ini benar-benar lahir dari keluarga rakyat kecil yang dengan usaha, ikhtiar, dan kebaikannya, Allah berikan ia rezeki yang tak disangka-sangka,” kata Surianto B Mappangara dalam kampanye dialogis Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Majene Nomor Urut 01 belum lama ini.

Katanya, Lukman yang notabene pernah menjadi Wakil Ketua DPRD dan 3 periode menjadi wakil rakyat memang dikenal sederhana. Lahir dari keluarga dengan latar belakang nelayan, kesehariannya juga ada di kebun.

“Bapak itu (Lukman) kadang kita tidak tau dimana posisinya. Laba’ i (suka bepergian red). Ini saja semasa kampanye, dalam sehari bisa 6-7 titik. Kita yang capek tidak bisa imbangi. Jadi kadang beliau pergimi sendiri, naik motor itu biasa kalau sudah buru-buru,” sambung salah seorang kerabat Lukman, Iksar.

Dalam beberapa agenda kampanye, Juru Bicara Tim Pemenangan Patma-Lukman, Hasriadi juga kadang berkelakar tentang Lukman yang menggambarkan sosok yang sederhana.

Coba pasitandingi (Coba pertandingan red) lomba kerakyatan antar calon, kayak lomba mambuai puka’ (membuka jaring ikan), atau lomba mambose (mendayung perahu), pasti tidak ada kalah Pak Lukman. Jadi janganmi selalu bilang calonku merakyat dan sebagainya, butti parallu naua pa’banua (Bukti pelu kata masyarakat),” ucap Hasriadi.

(*)