Majene  

Bupati Majene Minta Supaya Akses Jalan ke STAIN Dibuka

Bupati Majene Minta Supaya Akses Jalan ke STAIN Dibuka

Mapos, Majene — Akibat akses jalan utama dari dan menuju Kampus Sekolah Tinggi Agama Islam (STAIN) Majene diblokir oleh warga lantaran belum dibebaskan, sejumlah mahasiswa selalu mendesak pemerintah supaya turun tangan.

Bupati Majene, Andi Achmad Syukri Tammalele, Selasa (31/5/2022) mengatakan, pihaknya telah melakukan upaya mendudukkan para pihak bersama Forkopimda Kabupaten Majene dan unsur terkait untuk membicarakan bagaimana langkah tepat agar warga yang mengaku sebagai pemilik lahan supaya mumbuka akses jalan utama ke Kampus STAIN di Lingkungan Passarang, Kelurahan Totoli, Kecamatan Banggae Kabupaten Majene.

Bupati Majene Minta Supaya Akses Jalan ke STAIN Dibuka

“Kami sudah melakukan rapat bersama para pihak dan Forkopimda untuk membicarakan hal itu. Ini semua demi untuk kelancaran proses civitas akademik di kampus,” ujar Andi Syukri.

Bupati Majene yang akrab disebut AST ini lebih jauh mengatakan, sebaiknya para pihak membuka akses jalan Kampus STAIN sambil menunggu hasil putusan dari Pengadilan Negeri yang tengah menangani perkaranya.

“Buka saja dulu. Nanti setelah ada pemilik berdasarkan putusan pengadilan, baru kita (Pemda Majene) bayarkan,” tegas AST.

Dia minta supaya masyarakat turut mendukung pemerintah dalam menggaungkan Kabupaten Majene sebagai pusat pendidikan di Sulawesi Barat.

“Mari kita ciptakan suasan yang kondusif. Pemrintah tidak akan pernah merugikan rakyatnya. Biarlah dulu berproses secara hukum sampai ada putusan pengadilan yang berkekuatan hukum tetap. Kalau sudah jelas siapa pemilik lahan, pasti kita bayar,” sebut AST seraya menambahkan bahwa segala macam bentuk permasalahan di Kabupaten Majene adalah tanggung jawab pemerintah.

(*)