Mapos, Majene – Gempa di wilayah Sulawesi Tengah berimbas kepada masyarakat di Kabupaten Majene Provinsi Sulawesi Barat.
Gempa berskala 3,2 skala richter yang terjadi di Kabupaten Majene pada Senin (1/10/2018) dini hari membuat masyarakat was-was.
Meski berskala kecil dan tidak berpotensi tsunami, namun hampir semua warga yang bermukim dekat garis pantai pilih mengungsi ke tempat lebih tinggi.
Untuk memantau kesehatan para pengungsi, melalui Bhabinkamtibmas (BKTM) Polsek Sendana bersama tim medis Puskesmas Sendana melakukan layanan kesehatan kepada para pengungsi di dua lokasi berbeda.
Menurut Kapolsek Sendana AKP Achmad Syarif Tola, Selasa (2/10/2018), BKTM Briptu Abd Basir menggandeng tim medis memberikan layanan kesehatan kepada pengungsi di
Lambe-lambe dan Nase Dusun Apoang Utara – Kompleks Kolam Renang dan kebun warga dimana dipakai warga Desa Bukit Saman Kecamatan Sendana mengungsi.
Selain memberikan layanan kesehatan, Briptu Abd Basir menghimbau kepada pengungsi agar kembali ke rumah masing-masing dan melakukan aktifitas seperti biasa.
“Setelah diberikan pemahaman bahwa gempa yang terjadi berskala kecil dan tidak berpotensi tsunami, akhirnya warga mau kembali ke rumah masing-masing. Kita turut memulangkan mereka dengan fasilitas kendaraan desa,” pungkas AKP Achmad Syarif Tola.
(ipunk)
