Mapos, Mamuju – Bapperida Provinsi Sulawesi Barat yang diwakili Sekertaris sekaligus Plh. Kepala Bapperida melakukan supervisi dan pendalaman daftar kerja Isu Strategis Daerah yang menjadi konsentrasi Gubernur dan Wakil Gubernur dalam Laporan Eksekutif Daerah yang digagas oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Sulawesi Barat, Jumat, 24 Oktober 2025.
Untuk diketahui bahwa BPKP Perwakilan Sulawesi Barat terus mengawal efektivitas perencanaan dan penganggaran sektoral di berbagai daerah, termasuk Provinsi Sulawesi Barat. Hal ini terungkap dalam diskusi pendalaman daftar kerja Isu Strategis Daerah yang menjadi konsentrasi Gubernur dan Wakil Gubernur dalam Laporan Eksekutif Daerah Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2025 oleh BPKP di Ruang Rapat BPKP.
“Dengan adanya supervisi dan pendalaman ini, kami berharap dalam penyampaian isu strategis dan statistik sektoral yang menjadi konsentrasi Gubernur dan Wakil Gubernur, sejalan dengan Visi dan Misi Panca Daya Gubernur Suhardi Duka bersama Wakil Gubernur Salim S. Mengga dalam Tahun ini hingga Lima tahun kedepan. Agar terwujud Visi Sulawesi Barat Maju dan Sejahtera melalui 5 Misi Pembangunan Prioritas dapat menjadi bahan masukan kepada BPKP dalam memberikan rekomendasi pengawasan perencanaan,” papar Darwis.
Sejumlah Tema yang tertuang dalam kertas kerja konfirmasi yang diberikan BPKP. Maka konsentrasi diskusi atau supervisi yang kami lakukan adalah pada tema Kesejahteraan, SDM dan Pertumbuhan Ekonomi.
“Tentu tiga hal ini menjadi masalah fundamental yang paling menjadi perhatian, apalagi disertai dengan Celah fiskal yang kecil, sehingga pelaksanaan perencanaan anggaran bisa lebih efektif,” kata Darwis.
Kepala Bapperida Provinsi Sulawesi Barat, Junda Maulana, menyambut baik pengawasan yang dilakukan BPKP. Di mana supervisi Laporan Eksekutif Daerah ini, penyajiannya berbeda dengan audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Jika BPK memeriksa penggunaan anggaran setelah kegiatan terlaksana, BPKP menitikberatkan pengawasan sejak tahap awal perencanaan. Maka itu memerintahkan Sekertaris Bapperida untuk menyampaikan isu strategis yang akan menjadi konsentrasi Daerah.
Supervisi dan pendalaman ini diikuti oleh Pejabat Fungsional Madya BPKP beserta staf dan Kepala Bidang Riset dan Inovasi Daerah Bapperida.
(*)






