Mapos, Mamuju – Ketua DPRD Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar), Siti Suraidah Suhardi menegaskan pihaknya tak terlibat dalam agenda perubahan nama Bandara Tampa Padang Mamuju.
Hal itu terlihat dari tak satu pun anggota DPRD yang hadir pada rapat bersama soal pembahasan perubahan nama Bandara Tampa Padang di Rujab Sekda Sulbar, sehari sebelumnya.
Menurutnya, rencana perubahan nama bandara sudah menjadi polemik sedari awal.
“Ini terjadi polemik yang beberapa waktu lalu sempat ada gara-gara penamaan bandara tersebut. Sehingga kami DPR tidak mau terlibat secara langsung di perubahan nama tersebut,” ungkap Suraidah, Selasa, 1 Februari 2022.
Ia menyesalkan sikap Pemprov Sulbar yang tetap melanjutkan program itu, meski sudah ada penolakan dari beberapa pihak.
Sebelumnya, Pemprov Sulbar bakal mengubah nama Bandara Tampa Padang menjadi Bandara Andi Depu Tampa Padang di Mamuju.
Hal itu sesuai hasil rapat bersama antara Pemerintah Sulbar, Pemkab Mamuju, pihak bandara, dan keluarga mendiang Andi Depu, di Rujab Sekda Sulbar, Senin, 31 Januari 2022.
“Kita sudah diskusikan untuk memperkuat lagi dokumen sebelumnya yang juga sudah dibahas. Kita butuh percepatan untuk memiliki nama paten, untuk kita jadikan nama bandara baru,” ungkap Sekda Sulbar, Muh. Idris kepada awak media.
Dia mengaku tetap memberi ruang bagi publik jika ingin menyampaikan hal bersifat substansi, terkait penamaan bandara tersebut.
Namun begitu, Idris memastikan pemilihan nama Andi Depu sebagai identitas bandara di Tampa Padang, Mamuju berdasar pada spirit para pejuang, diskusi dan seminar sebelumnya, hingga pertemuan dengan beberapa pihak.
(*)