Majene  

Shalat Idul Fitri 1442 H di Majene Disepakati di Lapangan dan Masjid-masjid dengan Syarat Ini

Shalat Idul Fitri 1442 H di Majene Disepakati di Lapangan dan Masjid-masjid dengan Syarat Ini

Mapos, Majene — Berdasarkan hasil Rapat Koordinasi Persiapan Pelaksanaan Shalat Hari Raya Idul Fitri Tahun 1442 Hijriah / 2021 M, Pemerintah Kabupaten Majene bersama PHBI Kabupaten Majene sepakat menggelar pelaksanaan Shalat Idul Fitri Tahun 1442 Hijriah di Lapangan Prasamya dan masjid masjid.

Meski demikian, catatan penting perayaan Idul Fitri tahun ini harus disertai dengan Protokol kesehatan yang ketat.

Shalat Idul Fitri 1442 H di Majene Disepakati di Lapangan dan Masjid-masjid dengan Syarat Ini

Pj. Sekda Majene Suyuti Marzuki yang juga ketua PHBI Majene mengatakan, penekanan taat prokes harus sering di ulang-ulang ke masyarakat. “Kendati Majene termasuk salah satu terbaik penanganan prokes covid 19, namun hal tersebut harus tetap disampaikan ke masyarakat,” tegas Suyuti Marzuki.

Ia mengaku setuju jika pelaksanaan shalat ID Pemerintah Kabupaten Majene dilaksanakan di lapangan, mengingat penyebaran virus biasanya di dalam ruangan tertutup bukan di tempat terbuka seperti lapangan.

“Kalau di masjid tertutup, makanya perlu pembatasan kapasitas hanya 50 persen, namun di lapangan kan terbuka, tapi tetap juga jaga jarak. MC harus terus diingatkan agar jamahaan patuh prokes,” ucapnya saat memimpin Rapat Koordinasi Persiapan Pelaksanaan Shalat Hari Raya Idul Fitri Tahun 1442 Hijriah / 2021 M, Selasa (27/4/2021)di Ruang Rapat Bupati Majene.

Ketua MUI Sulbar Napis Djuaeni juga sepakat. Katanya, masyarakat banyak yang merindukan untuk shalat idul fitri bersama sama baik di lapangan maupun masjid. “Namun, untuk takbiran sebaiknya dilaksanakan di rumah atau di masjid.  Dibolehkan melaksanakan shalat, baik di masjid atau lapangan, tapi perlu kesepakatan, hati-hati ada kerumunan,” ucapnya.

Asisten I Setda Majene Nadlah Fattah juga menyebutkan untuk.Khatib, imam, penuntun shalat telah disediakan tiga – lima nama kemudian akan diserahkan ke Bupati Majene. ”untuk imam, kemungkinan H Saukaddin Gani dan cadangan H Mahmud, khatib dan pemandu tatacara shalat juga sudah ada nama sisa kami serahkan,” tambahnya.

Selain hal tersebut, juga dibicarakan soal hal teknis lainnya, seperti sarana kebersihan pengangkut sampah, tim kesehatan hingga kelengkapan saund system.

Turut hadir dalam rapat tersebut Kadiskominfo, Perwakilan Kemenag Majene, perwakilan Kapolres, Perwakilan Dandim 1401, Perwakilan Kejari, MUI Majene, Kabag Umum Setda Majene, Anggota dewan Masjid dan perwakilan pengurus masjid di Majene.

(*)