Mapos, Mamuju – Pemkab Mamuju dibawah kepemimpinan St Sutinah Suhardi dan Ado Mas’ud konsen dalam pengembangan sumber daya manusia (SDM). Ini karena kapasitas SDM menjadi salah satu tolak ukur keberhasilan pembangunan daerah.
Hal ini dikatakan oleh Bupati Mamuju St Sutinah Suhardi saat menggelar pertemuan dengan Dewan Pendidikan Mamuju, Jumat 7 Mei 2021 di Sapota.
“Saya bersama Wakil Bupati Mamuju Ado Mas’ud menjadikan pendidikan sebagai salah satu konsen dalam pelaksanaan pembangunan daerah. Olehnya kami sangat berterima kasih jika ada pihak yang ikut membantu target kami, salah satunya Dewan Pendidikan,” kata Bupati Mamuju St Sutinah Suhardi.
Selain itu, sambung Sutinah, Pemkab Mamuju banyak menitip harapan kepada Dewan Pendidikan agar terlibat aktif memberikan kontribusi dalam pengembangan pendidikan. Jika perlu, Pemkab dan Dewan Pendidikan Mamuju rutin melakukan koordinasi untuk menyelesaikan masalah-masalah dalam lingkungan pendidikan.
“Kalau perlu setiap bulan kita menggelar pertemuan seperti ini, ada Dewan Pendidikan, OPD terkait, pengawas sekolah, dan semua yang punya kapasitas dalam pengembangan pendidikan. Agar urusan pendidikan bisa diselesaikan bersama-sama,” imbuhnya.
Di sisi lain Pemkab Mamuju akan melakukan kebijakan rasionalisasi tenaga pendidik. Itu dilakukan mengingat sejauh ini penyebaran guru masih belum merata.
Menurut Sutinah, dari hasil pemantauan di lapangan, banyak sekolah di tingkat kecamatan kekurangan tenaga guru. Sementara di kota jumlahnya menumpuk.
Untuk rasionalisasi tenaga pendidik juga bakal dilakukan pada mereka yang berstatus tenaga kontrak. Kebijakan itu bakal dilakukan Pemkab Mamuju meski belakangan ini banyak yang melakukan protes.
“Ya data sekarang ada OPD yang jumlah tenaga kontraknya sangat berlebih bahkan hingga ratusan. Itu kita kurangi, kemudian menambah tenaga kontrak guru yang selanjutnya ditempatkan di daerah, agar sebaran guru tidak hanya di kota saja,” urai Sutinah.
Dalam pelaksanaan pembangunan khususnya bidang pendidikan, Sutinah mengaku Pemkab Mamuju terbuka atas kritik dan saran dan pihak luar termasuk Dewan Pendidikan. Itu agar kebijakan yang dilakukan tepat sasaran.
“Pemkab Mamuju tidak anti kritik. Kalau ada kebijakan yang salah tolong tegur kami agar kedepan semua semakin baik,” tandas Sutinah.
Di tempat yang sama, Ketua Dewan Pendidikan Mamuju, Hajrul Malik, menegaskan pihaknya siap bermitra dengan Pemkab Mamuju untuk kemajuan pengembangan SDM.
“Secara kelembagaan kami siap menjalin kerjasama demi kemajuan pendidikan di Mamuju. Itu target kami,” kata Hajrul.
(*)