Prediksi Rematch ABM-SDK, Ini Peta Kekuatannya

Mapos, Mamuju – Prediksi bertemunya kembali Ali Baal Masdar (ABM) dan Suhardi Duka (SDK) di Pilgub 2024, akan membuat kontestasi perebutan kursi Gubernur Sulbar semakin seru.

Simulasi rematch ABM versus SDK yang dirilis oleh Logos Politika menyertakan prediksi peta kekuatan dan potensi komposisinya.

“Meskipun status sebagai Gubernur berakhir di bulan Mei 2022, akan tetapi kans ABM masih cukup besar untuk maju. Selama 5 tahun menjabat, infrastruktur politiknya sudah lebih siap dibanding pada Pilgub 2017 lalu. Demikian halnya dengan SDK. Sebagai anggota DPR RI tentu memiliki ruang lebih luas untuk bergerak mengkonsolidasikan kekuatan politiknya,” urai Maenunis, Sabtu (03/04/2021).

Menurutnya ABM cukup kehilangan moment Pilkada 2020 di empat Kabupaten dengan absennya partai Gerindra mengusung kader.

“Dari sisi politis, SDK lebih diuntungkan dengan memenangkan usungan partai Demokrat di Pilkada 2020 Mamuju dan Majene. Sedangkan Gerindra yang diprediksi bakal jadi pengusung utama ABM, tidak mengusung satupun kader di 4 kabupaten pada Pilkada 2020 lalu.” Beber Maenunis.

“Kalau komposisi koalisi dukungan, baik ABM ataupun SDK sama-sama akan kehilangan basis dukungan 2017. ABM melepas dukungan kelompok Enny Anggraeni sedangkan SDK akan kehilangan dukungan dari Bupati Mateng yang diprediksi juga akan maju lewat Golkar.” Imbuh Maenunis

Direktur Logos Politika ini memprediksi hasil Pilgub 2017 akan menjadi referensi bagi ABM-SDK menentukan komposisi pasangan dan koalisi.

“Prediksi kami, prioritas ABM akan mengambil Agus Ambo Djiwa sebagai wakilnya. Selain harus mempertahankan kemenangan Pilgub 2017 di Polman dan Pasangkayu, Gerindra juga sangat membutuhkan tambahan kursi dari PDIP. Adapun SDK yang harus mendongkrak perolehan suara di Polman, prioritas wakilnya akan dari sana. Bisa ketua DPW PKB, Syibli Sahabuddin ataupun Ratih Singkarru dari Nasdem,” kuncinya.

error: Maaf... ! Web ini di Protek yaaa...