Mapos, Majene — Menghadapi musim hujan tahun ini, pihak Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Tirta Mandar Majene berupaya berbenah dalam memberikan layanan kepada pelanggan.
“Kami tengah berbenah diri untuk
memperbaiki pelayanan kepada pelanggan, terutama menyangkut kualitas air yakni meminimalisasikan kekeruhan,” ucap Direktur Perumda Tirta Mandar, Arlin Aras, Rabu (10/03/2021).
Pernyataan Arlin Aras ini ia sebutkan menyusul adanya keluhan pelanggan atas distribusi air bersih yang dikelola Perumda Tirta Mandar belakangan.
Ia menjelaskan, penyebab utama terjadinya kekeruhan pada saat musim hujan di Majene disebabkan oleh instalasi pengolahan air milik Perumda Tirta Mandar sangat sederhana.
“Intalasi Pengolahan Air kami masih nenggunakan pengolahan sederhana dengan kapasitas penyaringan lumpur yang minimalis, sehingga untuk wilayah tertentu seperti di Kelurahan Totoli dan Kelurahan Rangas kita tutup sementara sambil menunggu air jernih kembali,” papar Arlin Aras.
Dikatakan, khusus untuk suplai air melalui alur Sungai Mangge di Kecamatan Banggae, setiap musim hujan dipastikan kotor dan berkumpul.
“Alur Sungai Mangge ketika hujan, pasti kotor dan berlumpur. Parahnya lagi, ada beberapa batang pohon kering dan sampah ikut hanyut bersama dalam air, sehingga apabila air yang diolah kadar lumpurnya masih sangatlah tinggi sehingga kami tutup aliran kepelanggan sementara waktu sampai air jernih kembali,” sebut mantan aktivis pemberdayaan masyarakat ini.
“Ini memang menjadi kendala kami di lapangan, sebab untuk merehab instalasi pengolahan kami agar tetap optimal di musim hujan butuh anggaran yang cukup besar,
dan kemampuan kas perusahaan tidak mencukupi untuk
rehab instalasi tersebut, ada beberapa wilayah memang yang akan merasakan hal ini, karena keterbatasan sarana dan prasarana yang perusahaan miliki. Oleh karena itu kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini,” pungkasnya sembari meminta kepada masyarakat pelanggan dapat memaklumi kondisi Perumda Air Minum Tirta Mandar yang baru di jabat beberapa bulan lalu.
(*)