Pendataan Amburadul, Bantuan Tak Kunjung Tiba

Pendataan Amburadul, Bantuan Tak Kunjung Tiba

Mapos, GENAP sudah tiga bulan Mamuju dilanda gempa bumi 6,2 magnetudo, banyak kisah yang memilukan dari waktu ke waktu, terjadinya gempa bumi tanggal 15 Januari 2021 silam banyak warga yang kehilangan hunian, bahkan kehilangan sanak saudara yang telah menjadi korban akibat gempa tersebut.

Tingkat kerusakan hunian yang dialami oleh warga bermacam-macam, sesuai dengan kategori yang dikeluarkan oleh pemerintah ada tiga tingkatan kerusakan yang akan mendapatkan bantuan berupa kucuran dana mentah untuk rehab atau recovery hunian warga yang rusak akibat gempa tersebut

Pendataan Amburadul, Bantuan Tak Kunjung Tiba

Ketiga kategori kerusakan tersebut digolongkan dalam rusak ringan rusak sedang dan rusak berat, ketiga kategori tersebut akan mendapatkan bantuan nominal yang berbeda-beda, rusak ringan bantuan yang akan didapatkan sejumlah 10 juta rupiah, pusat sedang 25 juta rupiah, dan rusak berat sebanyak 50 juta rupiah.

Namun 3 bulan telah berlalu, bantuan hanya tinggal harapan sampai saat ini belum juga ada tanda-tanda realisasi,

Warga Mamuju yang telah melakukan pendaftaran rumah rusak bertanya-tanya Apakah ini hanya sekedar PHP dari pemerintah, sebab otoritas yang menangani selain pendataan yang dinilai amburadul hingga saat ini tidak memberikan konfirmasi atau informasi update terkait realisasi dana tersebut.

Saat ini telah memasuki Ramadan 1442 Hijriyah, korban atau yang terdampak gempa sangat mengharapkan perhatian dari pemerintah. Selain kesulitan untuk menafkahi diri ditambah dengan tidak adanya hunian yang representative, masyarakat makin merasakan kesulitan dengan naiknya harga sembako.

Kini masyarakat Mamuju yang telah menjadi korban gempa bumi 6,2 magnitudo, menagih janji pemerintah.

(*)