Mapos, Majene — Melalui momentum Hari Guru yang jatuh pada 25 Nopember 2020, mantan Ketua PGRI Kecamatan Banggae Timur, Patmawati Fahmi mengatakan, guru adalah salah satu profesi mulia karena berperan mendidik generasi bangsa.
Lewat semboyan Hari Guru dan Gerakan Guru Berbagi, Patmawati mengenang sewaktu dirinya menjabat sebagai Ketua PGRI Banggae Timur dan sebagai guru di SMPN 4 Majene.
“22 tahun berkiprah dengan profesi tenaga pendidik, banyak godaan yang menghampiri, mulai dari jabatan, karir politik, dan semacamnya. Namun saya tetap istiqomah dalam menjalani profesi yang saya sangat cintai ini,” ucap Calon Bupati Majene ini.
Karena kata dia, berperan untuk mendidik generasi bangsa adalah hal yang sangat mulia.
Profesi guru lanjutnya terpaksa dia tanggalkan lantan takdir Allah Subhana Wata’ala berkata lain. Bupati Majene Fahmi Massiara lebih dahulu dipanggil oleh Sang Khaliq sehingga mau tidak mau, suka atau tidak suka Ia harus mengemban tugas dan amanah sepeninggal almarhum Fahmi Massiara yang tak lain suaminya.
“Allah menetapkan takdir yang kami sekeluarga sangat merasa terpukul dan kehilangan, pada akhirnya amanah terakhir dari almarhum yang harus saya tunaikan, insya Allah saya rela dan ikhlas menanggalkan profesi tenaga pendidik ini sebagai tanda bakti serta rasa cinta yang mendalam kepada almarhum,” ucapnya lirih.
“Hanya raganya saja yang saya gantikan, namun jiwa, visi, ide, dan tekad almarhum untuk memajukan daerah Majene tetap terpatri dalam lubuk hati saya dan menjadi ruh dari Visi MP3 Berlanjut,” tambahnya.
Akhirnya, Patmati berucap Selamat Hari Guru. “Selamanya akan tetap menjadi pendidik untuk kemajuan generasi muda kedepan,” pungkasnya.
(*)
