Mapos, Majene – Memastikan bantuan kemanusian pasca gempa yang mengguncang Wilayah Sulbar Khususnya daerah Majene dan Mamuju tiba di lokasi tujuan dengan aman, Kepolisian Resor Majene memberikan pelayanan terbaiknya dengan mengawal setiap logistik bantuan yang akan disalurkan.
Demi tertibnya bantuan ke titik ungsi, oleh Polres Majene membuat jadwal pengawalan.
Kepala Bagian Operasi AKP Ujang Saputra mengatakan, penjadwalan distribusi bantuan dilakukan dilakukan agar bantuan tersalurkan secara merata karena sebelumnya telah banyak beredar video penjarahan yang dilakukan oleh oknum.
“Kejadian ini mirip di Donggala saat gempa dan tsunami menggoncang kota Palu dan sekitarnya. Untuk itu, kami kawal setiap logistik bantuan yang akan melintas dengan harapan bantuan tersalurkan secara merata,” tuturnya.
Masih kata dia, teknis pengawalan dijadwal dua kali yakni pagi pukul 09.00 Wita dan sore pukul 15.00 Wita.
Ia menyebut, penjarahan terjadi karena kemungkinan warga pengungsi belum tersetuh bantuan, sementara bantuan disalurkan hanya fokus ketitik pengungsian yang telah ditetapkan pemerintah setempat sedangkan banyak titik pengungsian yang didirikan secara mandiri oleh warga untuk mengantisipasi bencana susulan.
Ujang menegaskan kepada seluruh peraonil yang ke titik ungsi agar mendata secara akurat korban maupun rumah warga yang roboh dan kerusakan lainnya. “Supaya kita lebih akurat mendeteksi korban untuk memudahkan kegiatan kita di lapangan,” tutup Ujang.
(*)