Mapos, Mamuju – Langkah Perspektif Mamuju yang tengah mempersiapkan penjajakan bakal calon wakil bagi Sutinah Suhardi disebut Direktur Logos Politika, Maenunis Amin, sebagai langkah yang tepat.
Maenunis menyarankan agar pihak Sutinah lebih fokus terhadap desain head to head melawan petahana karena itu akan lebih memudahkan pemetaan strategisnya.
“Head to head dengan petahana akan lebih memudahkan pergerakan Sutinah memenangkan Pilbup Mamuju. Jika mendapat pasangan yang tren popularitasnya bagus, maka Sutinah cukup mengolah soft voter yang masih diangka 24% serta memetakan titik lemah elektabilitas petahana yang masih dibawah 50%,” terang Maenunis.
Masih menurutnya, variabel hasil survey JSI sangat komprehensif. Jika head to head dengan petahana sekaligus lebih menguntungkan Demokrat dalam memetakan koalisi. Versi JSI, Strong voters Demokrat mencapai 19,2% atau mencapai 80% sebaran pemilih demokrat. Sedangkan Nasdem dan Hanura hanya 12,0% dan 2,8% yakni masih dibawah 50% sebaran pemilihnya.
Hal lain yang akan lebih menguntungkan Sutinah jika head to head dengan petahana adalah problem internal pemerintahan dan soliditas instrumen politik Habsi-Irwan.
“Cukup sederhana mengukur indikator soliditas Habsi-Irwan. Variabelnya cukup lihat internal pemerintahan dan instrumen politiknya. Kalau pemerintahannya harmonis serta hitung-hitungan instrumen politiknya yakin menang, ya pasti lanjut jilid 2. Kalau sampai hari ini keduanya belum tegas, maka hampir dipastikan bahwa mereka ada masalah soliditas di dua hal itu,” imbuhnya
Maenunis menilai, Habsi-Irwan sulit menafikan instrumen kekuatan gerbong SDK. Habsi-Irwan diyakininya memegang data Pilbup 2015 dan pemetaan terkini politik Mamuju pasca Pileg 2019. Inilah yang membuat keduanya sekaligus masih menunggu isyarat dari SDK. Kalau SDK sudah mengunci mati pintu komunikasi, barulah potensi jilid 2 bisa mereka proyeksi.
(usman)
