Mapos, Majene — Bencana banjir yang melanda Kabupaten Majene Provinsi Sulawesi Barat pekan lalu berdampak pada layanan distribusi air yang dikelola oleh Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tirta Mandar.
Untuk mengatasi terkendalanya layanan air bersih, oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Majene berupaya untuk duduk bersama mengurai permasalahan yang ada.
Dalam pertemuan yang dilaksanakan di Ruang Rapat Wakil (Wabup) Majene, Jum’at (4/11/2022) melibatkan Wakil Bupati Majene, Arismunandar, Dewan Pengawas Tirta Mandar, Kasman Kabil, Inpektur Inspektorat Daerah Kabupaten Majene, Andi Amran, Direktur Perumda Tirta Mandar Arlin Aras beserta jajarannya.
Arlin Aras memaparkan, salah satu dampak bencana banjir yang menerjang beberapa Kecamatan di Kabupaten Majene memgakubatkan rusaknya pipa transmisi dan distribusi air PDAM Tirta Mandar.
“Diantaranya IKK Malunda, Tammerodo, Pamboang masing masing dengan kondisi rusak sedang, Kecamatan Banggae dengan kondisi parah serta wilayah Kecamatan Banggae Timur, Jalur Akses IPA Galung Lombok yang kondisinya darurat. Dengan kondisi tersebut khususnya di Kecamatan Banggae Jalur IPA Mangge yang kerusakannya pada pipa transmisi sebagai penghantar air baku ke IPA, mengakibatkan pelayanan untuk Kecamatan Banggae terganggu,” beber salah seorang Staf PDAM Tirta Mandar, Awal Nugraha.
Kendatipun demikian kata dia, pihak Tirta Mandar telah melakukan upaya penanggulangan sementara selama seminggu dan sebagian wilayah sudah teraliri.
“Sdah sebagian yang teraliri, tim masih terus bekerja di lapangan,“ imbuhnya.
Sementara, Direrektur PDAM Tirta Mandar Arlin Aras mengamini pernyataan Awal Nugraha.
Dikatakan, dari estimasi 2 bulan penanggulangan, pihaknya sudah menyelesaikan hampir 70 % pengerjaan hingga saat ini.
Hanya saja lanjut dia, intake IPA di Galung Lombok saat ini sangat membutuhkan perhatian khusus lantaran pinggiran sungai sudah terkikis.
“Jika tidak segera diatasi, sarana prasarana yang ada pada area tersebut akan rusak dan hanyut terbawa air sungai. Akibatnya, akan berdampak pada akses layanan air bersih di wilayah Kecamatan Banggae, khsusunya daerah Lutang hingga batas Kantor Polres Majene akan terhenti,” ucap Arlin Aras seraya menambahkan, satu kali lagi hujan besar seperti kemarin, maka semua sarana di Galung Lombok akan habis hanyut.
Pada tempat sama, Wakil Bupati Majene, Arismunandar berpendapat, hal yang paling urgen dilakukan menurutnya saat ini adalah penanganan pelanggan rumah tangga yang terputus aliran air akibat banjir serta perbaikan pipa di beberapa titik tersebut.
Ia berharap langkah antisipasi dari PDAM Majene termasuk upaya perbaikan pipa yang rusak segara dilakukan.
“Pemda Majene akan mengagendakan rapat teknis terkait hal tersebut agar permasalahan bisa segera ditindak lanjuti. Kami dari Pemda Majene besok akan rapat teknis penganggaran supaya bisa ditindaklanjuti, mudah-mudahan tidak terlalu besar, tapi tetap kita akan cari solusi,” sebutnya.
Lebih jauh Aris menegaskan bahwa sangat penting bagi Pemkab Majene melakuka update data BUMD, karena merupakan salah satu anak dari Pemda khususnya dalam sektor pelayanan dasar.
Namun, Arismunandar tetap mengapresiasi Perumda Tirta Mandar karena dari segi catatan laporan BPKP Provinsi Sulbar, kondisi perusahaan dinyatakan cukup sehat.
Ia berharap semoga tahun kedepan trendnya tetap bagus. “Tapi saya tunggu laporan secara berkala,” pungkasnya.
(*)