Mapos, Mamuju — Menanggapi kasus kematian bayi di ruang perawatan ICU RSUD Mamuju pada Sabtu, 12 November 2022 kemarin. Pihak RSUD Mamuju mengeluarkan pernyataan resmi.
Direktur RSUD Mamuju dr Harit Sita mengatakan, berdasarkan hasil penulusuran tim keselamatan pasien (KP) menemukan kematian bayi tersebut tidak berhubungan dengan matinya listrik.
“Tentang kasus bayi meninggal di Neonatal Instensive Care Unit (NICU) RSUD, berdasarkan telusur tim Keselamatan Pasien (KP kami, kematian bayi tersebut tidak berhubungan dengan matinya listrik,” Terang dr Harit, Senin (14/11/22)
Menurut dr Harit, alat alat yang memakai arus listrik di ruang perawatan ICU hanya alat ukur kadar oksigen dengan kondisi terisi daya penuh sehingga tidak mempengaruhi kondisi bayi.
“Alat yang memakai arus listrik hanya alat ukur kadar oksigen, dengan kondisi tercas penuh. sehingga tidak berpengaruh kondisi bayi,” Ujarnya.
Sebelumnya pada Sabtu 12 November 2022 kasus meninggalnya bayi berumur empat hari di ICU RSUD Mamuju ramai di beritakan media massa lantaran pihak keluarga menduga adanya keterlambatan penanganan.
(*)