Mapos, Majene – Kegiatan pasar malam di seputaran Lapangan Prasamya yang digelar setiap Sabtu malam dan Rabu malam dinilai menggangu sarana pemerintah.
Menanggapi hal itu, Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Majene, Anwar Lazim, Senin (28/4/2019) mengatakan, keberadaan Pasar Malam di seputaran Lapangan Prasamya hingga ke Telkom sangat mengganggu akses ke Kantor DPRD Majene.
“Rapat-rapat sering dilakukan malam hari oleh anggota DPRD kita, sehingga jika bertepatan Pasar Malam, mereka sulit masuk ke kantor,” sebut Anwar Lazim.
Selain mengganggu fasiltas pemerintah, sampah pedagang juga sangat mengganggu.
“Kasihan sekolah yang berada di seputaran Lapangan Prasamya. Mereka terpaksa turut membersihkan sampah pagi hari setiap usai Pasar Malam,” katanya.
Disinggung kemana rencana relokasi Pasar Malam, mantan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Majene ini mengatakan, pemerintah akan merelokasinya ke Jalan Alim Bachrie atau di Lingkungan Binanga Kelurahan Labuang Kecamatan Banggae Timur.
“Sebenarnya rencana ini sudah jauh hari dilakukan. Hanya saja belum langsung dapat direalisasi lantaran di wilayah sasaran masih terkendala dengan hempasan ombak pada musim-musim tertentu. Kalau sekarang, kita sudah bisa menyiasatinya dengan jalan menempatkan pedagang di jalur satu jika ombak keras dan jalur satunya lagi dibuka jika cuaca mulai tenang,” sebut Anwar Lazim.
Ia mengaku, sebelum melakukan relokasi, pihaknya telah berkoordinasi dengan leading sektor terkait seperti Dinas Perhubungan, Satpol PPP, Dinas Kebersihan, Camat dan para lurah yang ada di Banggae Timur termasuk para kepala lingkungan.
“Kita juga sudah membahasnya dengan para pedagang. Alhamdulillah, kita semua sudah sepakat. Insya Allah mulai memasuki bulan Ramadan, Pasar Malam sudah bisa ke titik sasar,” pungkas Anwar Lazim.
(ipunk)