Cabut Atribut PP, Rusdi: Itu Bukan Pengrusakan Tapi Dipindahkan

Mapos, Mamuju – Dicabutnya atribut Pemuda Pancasila (PP) di Pasar Lama, berbuntut panjang. Pasalnya Majelis Pimpinan Cabang (MPC) Pemuda Pancasila (PP) Kabupaten Mamuju mengancam bakal mempidanakan oknum yang melakukan pencabutan tersebut.

Ketua Divisi Advokasi MPC Pemuda Pancasila Nasrun mengatakan, tindakan pencabutan atribut PP dinilai merupakan pencederaan lembaga Pemuda Pancasila.

“Kami menilai, organisasi kami dicederai oleh Rusdi dan ini merupakan perbuatan melanggar hukum,” ungkap Nasrun saat menggelar jumpa pers di markas MPC PP, jalan Ranggong, Mamuju, Sulbar, Kamis (14/2/2019).

Nasrun menjelaskan, pencabutan atribut PP itu terjadi pada hari Senin (12/2/2019), dimana Rusdi Ali menyuruh Mustari memindahkan atribut PP berupa kalender yang terpasang di pangkalan ojek di areal pasar sentral Mamuju.

Atas kejadian itu, Nasrun menegaskan agar Rusdi Ali segera meminta maaf dalam waktu 1×24 jam secara terbuka di ruang publik.

“Bila Rusdi tidak meminta maaf secara terbuka, kami akan melaporkan ke pihak yang berwajib,” ancam Nasrun.

Nasrun juga mengimbau kepada selurih kader PP agar tetap menahan diri dan tidak melakukan tindakan diluar koridoe hukum yang berlaku.

“Saya minta kepada semua kader PP untuk tetap menahan diri, jangan terpancing dan tidak melakukan tindakan diluar hukum,” imbuh Nasrun.

Sementara itu, Mustari yang turut hadir dalam pernyataan pers tersebut menyampaikan permohonan maafnya kepada Pemuda Pancasila atas kejadian tersebut.

“Saya memohon maaf atas pencabutan atribut PP,” ungkapnya.

Mustari menjelaskan, dirinya hanya seorang tukang ojek. Saat melakukan pencabutan, dirinya hanya disuruh oleh kepala pasar yakni Rusdi Ali.

“Saya cuma disuruh. Saya melakukan itu karena saya takut kepada kepala pasar, apalagi kita ini cari nafkah disana. Dia juga baik sama saya. Saya pribadi minta maaf kepada PP atas apa yang telah saya lakukan,” jelas Mustari.

Ditempat berbeda, Kepala Pasar, Rusdi Ali menyampaikan, tindakan itu bukan pengrusakan, atribut itu hanya dipindahkan.

“Ini bukan pengrusakan, kalau dirusak bisa berarti dirobek atau yang lain. Saya hanya memindahkan saja,” kata Rusdi Ali saat dikonfirmasi.

Dirinya mengakui, bahwa ia yang menyuruh Mustari untuk memindahkan atribut tersebut.

“Saya yang menyuruh Mustari untuk memindahkan atribut PP,” sebutnya.

Rusdi Ali mengatakan, disini ada kesalahpahaman dan ini bukan suatu masalah.

“Saya rasa ini ada kesalahpahaman dan ini bukan suatu masalah,” ujarnya, namun dirinya siap menghadapi langkah-langkah hukum yang nantinya akan dilakukan Pemuda Pancasila bika itu sampai ke ranah hukum.

(usman)

error: Maaf... ! Web ini di Protek yaaa...