Bupati Mamuju Serahkan Bantuan Bibit Jagung

Bupati Mamuju Serahkan Bantuan Bibit Jagung

Mapos, Mamuju — Bupati Mamuju Hj. Sutinah Suhardi mendukung sepenuhnya program ketahanan pangan yang dicanangkan pemerintah dengan menjadikan sektor pertanian sebagai program strategis nasional untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Bentuk dukungan tersebut berupa kebijakan yang disampaikan kepada ketua kelompok tani yang menghadiri acara penyerahan bibit jagung hibrida secara simbolis di Balai Penyuluh Pertanian BPP kecamatan Kalukku, baru-baru ini.

Bupati Mamuju Serahkan Bantuan Bibit Jagung

Dihadiri oleh Kadis pertanian Sofyan, Camat Kalukku, Camat Papalang, koodinator ppl Kecamatan Papalang dan Kalukku bersama staf dan para ketua kelompok tani dua kecamatan.

Sofyan menyampaikan bahwa rata-rata petani yang ada di kecamatan Kalukku khususnya di kecamatan papalang adalah petani atau pekebun kakao. Dan tanaman kakao yang mereka miliki kini sebagian besar tidak berproduksi disebabkan oleh faktor ketuaan dan terserang penyakit. Sedangkan tanaman kakao adalah satu satunya penopang hidup bagi keluarga.

Sehingga banyak petani kakao mengalih fungsikan lahannya ke tanaman kelapa sawit dan jagung.

“Informasi yang kami terima dari ppl bahwa hasil Polygon tentang lahan yang telah terdata pada tahun yang lalu sebanyak 9.600 hektar lahan petani untuk tanaman jagung dari 768 kelompok tani se-Kabupaten Mamuju. Sedangkan bantuan bibit jagung yang akan ditanami sebanyak 7.500 hektar atau sekitar 80 persen dengan bantuan benih jagung sebanyak 112.500 ton,” ungkap Sofyan.

Bupati Mamuju Hj. Sutinah Suhardi dalam sambutan menyampaikan permohonan maaf dari Suhardi Duka (SDK) yang seharusnya hadir untuk membagikan langsung benih jagung secara simbolis.

“Karena beliau masih berada di Jakarta berjuang untuk mendapatkan anggaran agar dapat diturunkan ke Sulawesi Barat khususnya di Kabupaten Mamuju. Bibit jagung yang di bagikan ini adalah berkat perjuangan beliau. Sebanyak 112.500 ton untuk 7.500 hektar se-Kabupaten Mamuju dengan nilai kurang lebih Rp4 miliar,” katanya.

“Harapan saya agar bantuan benih jagung ini dapat gunakan sebaik mungkin agar dapat meningkatkan penghasilan. Saya juga berharap agar sinergitas antara masyarakat dengan pemerintah mulai dari kabupaten provinsi dan pusat dapat bersinergi,” imbuhnya menutup.

(texan yosafat)