Mapos, Majene — Bupati Majene bersama Ketua DPRD Majene dan Pj. Sekda Majene menerima Plt. Direktur Lemlat, Ditjen Binalattas Kementerian Ketenagakerjaan RI Hery Budoyo bersama Kepala BBPLK Medan M. Ali Hapsah, di Rujab Bupati Majene, Kamis malam (11/03/2021).
Turut serta mendampingi Tenaga Ahli Gubernur Sulbar, Firdaus Atawuwur, Kadis Tenaga Kerja Sulbar.
Sementara Bupati Majene didampingi Kadis Nakertrans Hamsinah dan Kadis Perkimtan Lies Hirawati.
Dalam pertemuan itu Hery Budoyo mengutarakan maksud kedatangannya ke Majene yaitu untuk melihat secara langsung kesiapan BLK Majene untuk ditingkatkan menjadi Unit Pelaksana Teknis Pelatihan (UPTP) Tenaga Kerja (TK), sekaligus menindaklanjuti surat dari Pemerintah Kabupaten Majene yang dikirim ke Menteri Tenaga Kerja terkait rencana transformasi BLK menjadi UPTP, dimana setiap provinsi seharusnya punya UPTP.
“Saat ini, kami survay ke semua kabupaten yang mengajukan diri, hasil dari tinjauan lapangan ini selanjutnya dilaporkan ke Dirjen, untuk segera mendapat respon terkait pembangunan, selanjutnya keputusan semua terletak di Ibu Menteri,” ucap Hery.
Dikatakan, bila BLK Majene menjadi UPTP TK di Sulbar, maka tidak perlu lagi kirim warganya ke Medan, Bandung atau daerah lain untuk dilatih, karena di Majene sudah dapat dilakukan pendidikan pelatihan yang mumpuni.
“Termasuk melatih kompetensi untuk PMI (Pekerja Migran Indonesia) atau TKI itu sudah dapat dididik disini semua. Ini untuk pengembngan kantong-kantong TKI / PMI di Sulbar kedepannya,” sebut Hery.
“Posisi kami saat ini merekap data yang didapat dilapangan, termasuk kondisi daerah masing masing, selanjutnya akan kami serahkan ke Ibu Menteri. Selanjutnya kami berharap dalam tempo yg sesingkat singkatnya dapat terealisasi,” tambah Hery.
Pada kesempatan sama, Kepala BBPLK Medan M. Ali Hapsah yang turut serta dalam acara itu berharap agar akses jalan yang ada di BLK Majene sekarang supaya tidak menjadi akses umum. “Karena salah satu persyaratan yang dibutuhkan yaitu semua fasilitas UPTP berada dalam 1 kompleks, ini juga untuk pengamanan juga bagi UPTP kelak,” katanya.
Dia berharap, pihak Pemda Majene juga dapat jalin komunikasi dengan Pemprov. Sulbar dalam hal ini Gubernur Sulbar, agar pendirian UPTP di Majene dapat segera direalisasikan.
“Pertimbangan pemanfaatan dan penempatan UPTP TK Kabupaten Majene sangat strategis posisinya, karena bisa mencakup semua wilayah yang ada di Sulbar, bila digabung penduduk Polman dan Majene maka itu mencukupi 60 persen penduduk Sulbar,” ungkap Ali Hapsah.
Sementara itu, Bupati Majene, Lukman sangat merespon dan berbahagia bila UPTP Tenaga kerja tersebut dapat didirikan di Majene. “Karena disini kami terbatas pada luas wilayah, sehingga untuk memacu dalam hal pengembngan profesional kerja maka SDM harus punya nilai tambah, karena Majene sebagai pusat pelayanan pendidikan untuk pengembngan SDM, dan disini bukan daerah industri,” bebernya.
Lukman berharap agar pohaknya mendapat perhatian dari pemerintah pusat atau Kementerian Ketenagakerjaan dalam hal pengembangan SDM di Majene dengan diwujudkannya pembangunan UPTP di Kabupaten Majene, demikian juga perhatian dari Pemerintah Sulbar.
“Terakait lahan yang dibutuhkan untuk pengembangan pembangunan UPTP TK, kami sudah komunikasikan dengan Dinas Perkimtan dan akan ditindak lanjuti segera. Insyaa Allah semua syarat pembangunan UPTP Majene dapat dipenuhi, karena Pemerintah dan masyarakat Majene sangat mengharapkan UPTP dapat terwujud di Majene,” tegas Lukman.
“Komitmen Pemda Majene dalam hal Pengembangan SDM sudah tidak perlu diragukan lagi, disini sudah ada beberapa Perguruan Tinggi Negeri yang terbangun, Pemda sangat antusias menyerahkan aset tanah, mulai dari Unsulbar, STAIN sampai ke SPN Mekkatta,” pungkas Lukman.
(*)
