Biro Pemerintahan dan Kesra Gelar Rakor Lomba Sekolah Sehat

Biro Pemerintahan dan Kesra Gelar Rakor Lomba Sekolah Sehat

Mapos, Mamuju – Biro Pemerintahan dan Kesra Setprov Sulbar menggelar rakor tentang lomba sekolah sehat. Secara umum, tujuannya adalah sinkronisasi pengelolaan lomba.

“Ini untuk mengkoordinasikan pengelolaan lomba sekolah sehat, melalui persiapan pembentukan TP-UKS tingkat provinsi Sulbar. Dan menyatukan persepsi kegiatan lomba,” tutur Kepala Biro Pemerintahan dan Kesra Setprov Sulbar, Rabu (22/12/2022).

Biro Pemerintahan dan Kesra Gelar Rakor Lomba Sekolah Sehat

Biro Pemerintahan dan Kesra Gelar Rakor Lomba Sekolah Sehat

Secara khusus, lanjutnya, tujuan rakor adalah menghimpun masukan-masukan untuk penyempurnaan kebijakan program sekolah sehat. Mempersiapkan pelaksanaan lomba dan merumuskan mekanisme pendataan sekolah sehat.

Adapun indikator sekolah sehat adalah :

  • Memiliki lingkungan sekolah bersih, indah, tertib, rindang dan memiliki penghijauan yang memadai.
  • Memiliki tempat pembuangan dan pengelolaan sampah yang memadai dan representatif.
  • Memiliki air bersih yang memadai dan memenuhi syarat kesehatan.
  • Memiliki kantin dan petugas kantin yang bersih dan rapi, serta menyediakan menu bergizi seimbang.
  • Memiliki saluran pembuangan air tertutup dan tidak menimbulkan bau tak menyenangkan.
  • Memiliki ruang kelas yang memenuhi syarat kese­hatan (ventilasi/AC dan pencahayaan cukup).
  • Memiliki ruang kelas yang representatif dengan ratio kepa­datan jumlah siswa di dalam kelas adalah 1: 2 m2.
  • Memiliki sarana dan prasarana pembelajaran meme­nuhi standar kesehatan, kenyamanan dan keamanan.
  • Memiliki ruang dan peralatan UKS yang ideal. (tersedia tempat tidur; timbangan berat badan, alat ukur tinggi badan, snellen chart; kotak P3K berisi obat; lemari obat, buku rujukan, KMS, poster-poster, struktur organisasi, jadwal piket, tempat cuci tangan/wastafel, data angka kesakitan siswa; peralatan perawatan gigi, unit gigi; contoh-contoh model organ tubuh, rangka torso dan lain-lain).
  • Memiliki toilet (WC) dengan ratio untuk siswi 1 : 25 dan siswa 1: 40.
  • Memiliki taman/kebun sekolah yang dimanfaatkan dan diberi tabel (untuk sarana belajar) dan pengo­lahan  hasil kebun.
  • Memiliki kurikulum pembelajaran yang baik bagi tumbuh kembang siswa.
  • Memiliki kehidupan sekolah yang menjunjung tinggi nilai-nilai kekeluargaan.
  • Memiliki pola hidup bersih, higienis dan sehat

“Diharapkan terhimpun berbagai dokumen teknis sebagai hasil kerja bersama,” tutupnya.

(*)