Benarkah Ulumanda Bukan Wilayah Sulawesi Barat ?

Benarkah Ulumanda Bukan Wilayah Sulawesi Barat ?
Memprihatinkan, jalan di Ulumanda

Mapos, Majene – Mereka terisolir nan jauh di atas pegunungan. Akses jalan menjadi dilema bagi penduduk disana. Puluhan tahun mereka hidup terisolir tanpa harus berkata-kata.

Ulumanda terletak di Kabupaten Majene, Provinsi Sulawesi Barat. Perkembangan di daerah itu tak pernah tersentuh oleh jari-jari pemerintah. Untuk memasuki daerah itu (Ulumanda), anda harus berjuang melewati berbagai rintangan alam. Akses jalan sangatlah memprihatinkan.

Benarkah Ulumanda Bukan Wilayah Sulawesi Barat ?

Bahkan, untuk mendapatkan pelayanan kesehatan mana kala keluarga mereka sakit, warga Kecamatan Ulumanda harus bersusah payah menggotong atau menandu keluarga mereka menuju pusat pelayanan kesehatan, memprihatinkan bukan ?

Dan yang membuat hati mereka perih, terkadang mereka menggotong orang sakit harus kembali lagi lantaran nyawa orang yang sakit tak tertolong. Meninggal dalam perjalanan.

“Seperti inilah nasib kehidupan kami selama berpuluh-puluh tahun. Memilukan, kami harus gotong-royong melalui medan jalanan yang rusak demi mendapatkan pelayanan kesehatan di Puskesmas yang terlaetak di Kabiraan,” kata Sumirah (43), memulai kisahnya.

Benarkah Ulumanda Bukan Wilayah Sulawesi Barat ?
Beginilah kondisi jalan di Ulumanda, Majene, Sulawesi Barat.

Dia mengatakan, di Ulumanda ada empat desa yang terisolir. “Bayangkan pak kita harus menempuh 15 kilometer berjalan kaki dengan medan yang begitu menantang agar bisa sampai ke pusat pelayanan kesehatan,” ucapnya.

Bukan itu saja, kata Sumirah, jalan akses utama menuju ke Kabupaten Majene sangatlah menantang. “Kami seperti memiliki daerah tersendiri pak. Perhatian pemerintah daerah dan Provinsi tidak ada. Sepertinya Ulumanda ini bukan masuk dalam wilayah Provinsi Sulawesi Barat. Kalau Ulumanda masuk wilayah Sulbar, kenapa begitu berat pemerintah membenahi jalan kami,” ungkapnya.

“Kami hanya membutuhkan perbaikan infrastruktur agar segala akses dapat kami lalui dengan mudah,” sambungnya.

Dia bercerita, saat melalui jalan rusak menuju Ulumanda, terkadang nyawa menjadi taruhan. Tantangan demi tantangan terus dihadapi.

“Kami tidak menuntut banyak pak. Puluhan tahun kami hidup bersabar. Kami hanya minta jalan di Ulumanda diperbaiki,” harapnya.

(usman)