Mamuju  

Begini Pesan Ketua PEKAT Sulbar di Hari Kemerdekaan

Ketua PEKAT H. Herman Kulawe (Kiri) bersama Kadis Infokom Sulbar H. Muzakkir.

Mapos, Mamuju – Peringatan detik proklamasi Hari Kemerdekaan Indonesia bukan sekadar upacara seremoni. Momentum tersebut seharusnya menjadi renungan bagi warga Indonesia untuk mengingat jasa para pejuang untuk merebut kemerdekaan dari praktik penjajahan.

Demikian diungkapkan Ketua Pembela Kesatuan Tanah Air (PEKAT) Sulbar H. Herman Kulawe, saat dijumpai seusai pelaksanan upacara HUT RI ke 73 di halaman kantor Gubernur Sulbar, Jumat (17/8/2018).

Herman mengungkapkan, salah satu bentuk penghargaan atas kerja keras para pejuang kemerdakaan, yaitu menyikapi perbedaan sebagai perekat rasa persatuan antarwarga. Hal itu dapat terlaksana dengan cara saling menghargai perbedaan.

“Indonesia mampu merdeka, karena didorong semangat Sumpah Pemuda. Ketika itu, seluruh unsur masyarakat dari berbagai etnis dan golongan bersepakat, sehingga bersatu untuk memerdekakan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),” ucap Herman.

Pada 73 tahun setelah Indonesia merdeka, pihaknya mendengar serta melihat, masih terjadi gesekan antarwarga karena alasan perbedaan golongan, kepentingan, dan lain sebagainya. Tentunya hal itu bertentangan dengan semangat kemerdekaan.

Ketua PEKAT H. Herman Kulawe (Kiri) bersama Kadis Infokom Sulbar H. Muzakkir.

“Namun saat masyarakat telah mampu memupuk persatuan, kami yakin, tidak akan ada lagi kerusuhan atau tawuran antarwarga. Apalagi dimasa mendekati Pilres 2019,” ucapnya.

error: Maaf... ! Web ini di Protek yaaa...