Mapos, Mamuju – Rapat pertemuan yang digelar diruang Aspirasi DPRD Sulbar, membahas tentang bagi hasil PI Blok Sebuku akhirnya ditunda.
Ditundanya rapat tersebut disebabkan tidak hadirnya Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar (ABM).
Rapat yang telah di agendakan pada minggu lalu ternyata tidak membuahkan hasil. Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat hanya mengutus Biro Pemerintahannya untuk menghadiri dan membahas PI Blok Sebuku.
Spontan saja, Aliansi Masyarakat Majene (AMM) pun menolak dan meninggalkan ruang rapat.
AMM meminta agar rapat diagendakan ulang dan harus menghadirkan gubernur bukan perwakilannya.
“Kami berikan 3×24 jam untuk mengagendakan ulang rapat tersebut. Gubernur harus hadir dan tidak wakili,” kata perwakilan AMM Muhammad Irfan Syarif. Selasa (24/7/2018).
Ia mengatakan, gubernur ABM tidak memiliki itikad baik untuk bertemu perwakilan masyarakat Majene. Pada hal rapat ini telah diagendakan seminggu yang lalu.
“Disini kita bisa melihat bahwa Gubernur Sulbar ABM tidak punya itikad baik untuk bertemu,” kesalnya.
Dalam penegasannya, AMM mengancam bila persoalan ini tidak menemui titik terang maka, AMM akan melakukan aksi besar-besaran melebihi dari aksi yang kemarin.
(toni)
