Mapos, Majene — Wakil Bupati Majene Arismunandar menghadiri dua kegiatan Sosialisasi Vaksinasi usia Sekolah Dasar yang dilaksanakan di SD Negeri No 2 Kampung Baru dan SD Negeri No 4 Majene, Selasa (11/1/2021).
Turut hadir dalam kegiatan itu Staf Ahli Bidang Pendidikan Sosial Budaya, Kadis Kesehatan KabupatenMajene, Rakhmat Malik, Kadis Pendidikan Pemuda dan olahraga, Mithaar Tala Ali, Kepala Sekolah SD 2 Majene, para guru, komite sekolah dan perwakilan orangtua murid.
Arismunandar mengatakan, selain kegiatan sosialisasi, kedatanganya ke SD 2 dan 4 ingin bersilaturahmi serta memantau pelaksanaan belajar tatap muka yang sudah berlangsung.
Menurut dia, kegiatan vaksinasi harus mendapat dukungan seluruh pihak terutama para orang tua murid. “Yang bisa saya sampaikan disini vaksin aman untuk kita dan anak-anak kita. Jadi sangat penting agar kita sebagai orangtua mengarahkan anak’anak kita untuk mendapatkan vaksin mungkin belum sekarang ini, tapi pasti akan segera dimulai karena sudah terjadwal. Setelah usia dewasa, selanjutnya usia 6-11 tahun,” ucapnya.
Ia berharap, kedepannya pihak terkait baik Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga terus saling berkoordiansi sehingga kegiatan tersebut bisa terlaksana tanpa ada masalah.
Ia juga setuju dengan usulan untuk memberikan doorprize menarik bagi peserta vaksin usia sekolah, agar lebih antusias dan semarak.
Pada kesempatan sama, dr Rahmat Malik mengimbau para orang tua murid yang hadir agar tidak takut mengikutkan anaknya untuk vaksin. Kata dia, selain dinyatakan aman, para peneliti ilmuan dan para professor di bidang kesehatan telah menyatakan vaksin aman untuk tubuh.
Ia menggambarkan, pelaksanaan vaksinasi itu layaknya pemberian imunisasi di sekolah. “Anak-anak biasanya menolak dan menangis saat ingin disuntik. Hal itu wajar karena merupakan respon yang wajar. Vaksin ini bertujuan untuk melindungi diri kita, kalau vaksin tidak aman maka sudah banyak kejadian yang akan terjadi, Majene sudah 90 ribu lebih yang divaksin kalau pun ada kasus, itu karena penyakit bawaan bukan karena divaksin, jadi kami harap orang tua aga membantu supaya herd imunity bisa tercapai,” bebernya.
Sosialisasi dibawakan oleh dokter specialis anak kemudian dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dengan para peserta.
Setelah pelaksanaan di SD 2 dilanjutkan di sekolah kedua yaitu SD 4.
(*)