Trans Institute dan Nurani Strategic Sebut Patma – Lukman Leading 19 Persen di Pilkada Majene

Trans Institute dan Nurani Strategic Sebut Patma - Lukman Leading 19 Persen di Pilkada Majene

Mapos, Makassar — Kolaborasi dua lembaga riset ternama di Sulawesi yakni Trans Institute dan  Lembaga Riset Nurani Strategic merilis hasil riset mereka terhadap opini publik Kabupaten Majene terhadap dua Paslon Bupati dan Wakil BupatiMajene jelang Pilkada 2020.

Rilis yang dilakukan di sebuah hotel di bilangan Jalan Andi Pangerang Petta Rani, Kota Makassar, Sabtu 7 Nopember 2020. Dan pada Sabtu kemarin 14 Nopember 2020 kembali dipresentasikan secara tertutup di depan kandidat nomor 1 Pilkada Majene, Patmawati Fahmi – Lukman, di Hotel Villa Bogor, Kota Majene.

Trans Institute dan Nurani Strategic Sebut Patma - Lukman Leading 19 Persen di Pilkada Majene

Menurut rilis tim media Patmawati-Lukman yang diterima redaksi Mamujupos, Senin (16/11/2020), Direktur Nurani Strategic, Dr. Nurmal Idrus membenarkan pihaknya telah merilis hasil riset tersebut di depan sejumlah tim kandidat paslon nomor 1.

Namun, mantan Ketua KPU Makassar ini mengatakan tak mengetahui angka pastinya. Tapi, dari Manajer Strategi Nurani Strategic, Sudir Jaya, diperoleh gambaran pasti.

“Ya, benar, kita sudah merilis hasil pastinya. Kita melakukan riset dari tanggal 26 Oktober hingga 31 Oktober berdasarkan izin riset yang dikeluarkan Lemkan Majene kepada kami yang dilakukan bersama Trans Institute,” katanya.

Mantan Ketua KPU Bulukumba ini, secara tegas menyatakan, jika Pilkada dilakukan saat ini, maka keunggulan ada pada pasangan nomor urut 01, Patmawati – Lukman atas lawannya, A.Syukri – Arismunandar, berada di gap 18 – 19 persen.

“Perbedaannya sekira 18 – 19 persen dengan keunggulan nomor urut 01. Mereka berada di angka sekira 54 persen. Menurut kami, nomor 01 tetap kokoh karena gap di luar margin of error yang kami tetapkan di plus minus 5 persen. Jika tak ada hal luar biasa, maka gambaran ini sudah bisa menggambarkan hasil di tanggal 9 Desember 2020,” ujarnya.

Namun Sudir menolak untuk membeberkan angka riil secara keseluruhan. “Kami menghormati PKPU yang melarang rilis survey di masa kampanye. Apalagi, kami tak memberikan pemberitahuan ke KPU atas hasil ini. Semata-mata untuk keperluan klien,” katanya.

Direktur Trans Institute, Syamsuddin membenarkan adanya riset yang mereka lakukan di Majene. “Kami melakukan riset selama 6 hari dari tanggal 26 – 31 Oktober 2020, itu sesuai izin yang kami dapat dari pemerintah setempat,” katanya.

Sementara Direktur Pemenangan Indo Riset Celebes, Imran Mahmud, yang sudah beberapa bulan melakukan penelitian di Majene menyatakan kunci keunggulan nomor 01 karena sukses melibas 6 dari 8 kecamatan yang ada. “Mereka unggul di Banggae yang memiliki jumlah pemilih besar, Pamboang, Ulamanda, Malunda, Tubo, Sendana. Sementara 02 sedikit unggul di Banggae Timur dan Tammerodo,” katanya.

Pilkada Majene akan di gelar pada 9 Desember 2020. Sementara debat sesi pertama sudsh digelar di Majene pada Sabtu, 14 November 2020, lalu.

(*)