Mapos, Pasangkayu – Vaksin MR membawa petaka. Dua siswa Madrasah Ibtidaiyah (MI) Ainun Sahab, Dusun Maranggap, Desa Sarudu, Kecamatan Sarudu Kabupaten Pasangkayu, Sulbar usai disuntik vaksin MR atau campak oleh petugas kesehatan mengeluarkan bercak darah di hidung. Tak hanya itu, dua siswa tersebut juga mengalami munculnya benjolan dibeberapa bagian tubuhnya.
“Dua siswa itu bernama Iyan dan Aflah, siswa kelas 1,” sebut sumber yang enggan dipublish namanya.
Dari informasi yang diterima, sebelum melakukan suntik vaksin, diduga petugas kesehatan yang berprofesi sebagai bidan itu tanpa ijin atau tanpa sepengetahuan orang tua siswa terlebih dahulu.
“Saya heran, kok ada petugas medis melakukan Vaksin kepada anak tanpa seizin dulu dari kedua orang tua siswa,” ujar sumber pada Senin (20/8/2018) kemarin.
Sumber mengatakan, kalau kejadiannya seperti ini, siapa yang akan bertanggungjawab.
“Kondisi kedua keponakan saya itu sampai sekarang sangat memprihatinkan dan belum membaik,” keluhnya.
Sumber bercerita, sebelum di suntik Vaksin, kondisi kedua keponakannya baik-baik saja dan rajin ke sekolah,
Sumber berharap, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pasangkayu, melakukan evaluasi di Puskesmas Sarudu.
“Saya harap Dinkes segera melakukan evaluasi di Puskesmas Sarudu dan saya juga meminta pertanggungjawaban dari pihak Dinkes atas musibah yang dialami keponakan saya,” pungkasnya.
Media ini mencoba menghubungi nomor handphone salah satu petugas di Dinkes Pasangkayu namun tak berhasil menyambung (diluar jamgkauan).
(Berita ini masih berlanjut dan akan diverifikasi selanjutnya).
(toni)
