SPBU Bunde Layani Jeriken, Kapolsek Sampaga Geram

Mapos, Mamuju – Pengisian bahan bakar minyak (BBM) ke dalam jeriken di SPBU (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum) merupakan hal yang terlarang. Kendati demikian, cukup banyak orang yang kerap melakukan hal itu. Mereka bahkan kerap bekerjasama dengan petugas SPBU yang mengakibatkan antrian semakin panjang.

Seperti yang terjadi di SPBU Bunde, Kecamatan Sampaga. SPBU kerap melayani pengisian menggunakan jeriken.

Tak tanggung-tanggung, Kapolsek pun mendatangi SPBU tersebut dan langsung memberikan sanksi teguran keras kepada pemilik SPBU.

“Kita berikan teguran keras, bila tetap masih melayani jeriken, kita akan tangkap pemiliknya,” ujar Kapolsek Sampaga Iptu Mukhtar dengan nada geram. Rabu (22/8/2018).

Bahkan, terlihat di SPBU, Kapolsek langsung menyingkirkan jeriken-jeriken yang bertumpuk di SPBU. Tumpukan jeriken itu dianggap mengganggu kendaraaan yang akan mengisi BBM dan mempersilahkan petugas SPBU segera melayani kendaraan agar tidak terjadi antrian semakin panjang.

“Sebelum ke SPBU, saya tadi lagi di kantor, kemudian melihat ada antrian panjang di SPBU, saya cek ternyata, SPBU layani jeriken sedang kendaraan lain dibiarkan menunggu. Ini yang membuat saya marah besar,” terang Kapolsek.

Padahal, sebelum idul adha pemiliknya kita berikan masukan agar tidak lagi melayani pengisian BBM dalam bentuk jeriken dan pemilik SPBU H. Maryam pun menyetujuinya dan ternyata itu langgar.

Kapolsek Sampaga (pakaian putih) terlihat memyingkiran jeriken di SPBU Bunde.

“Untuk sementara ini kita masih sebatas teguran, tapi bila masih melakukan kita akan tangkap pemiliknya,” tutupnya.

(usman)

error: Maaf... ! Web ini di Protek yaaa...