Mapos, Majene — Sempat tidak beraktifitas atau vakum beberapa bulan akibat ditinggal selamanya oleh Ketua Umum PBSI Majene, almarhum Dr H Fahmi Massiara, pengurus PBSI Majene kembali bangkit.
Hal ini ditandai dengan digelarnya beberapa laga persahabatan bulutangkis di beberapa desa yang mempunyai gedung olah raga di Kabupaten Majene.
Tercatat, sudah dua kali sepanjang bulan Oktober pengurus PBSI Majene melakukan lawatan tanding persahabatan ke Desa Maliaya Kecamatan Malunda dan Desa Tammero’do Kecamatan Tammero’do.
Ketua Harian PBSI Majene H M Yahya Nur, Senin (02/11/2020) menyebut, dengan adanya sejumlah pertandingan yang dihelat merupakan wujud eksistensi keberadaan PBSI Majene sebagai induk dari semua club bulu tangkis yang ada di Kabupaten Majene termasuk yang berada di desa.
“Insyaa Allah pada tahun 2021 pengurus PBSI Majene akan melakukan Musda untuk menyusun kembali susunan pengurus yang sudah berakhir pada tahun 2020.
Bila kepengurusan baru sudah terbentuk, PBSI akan memperlebar jam terbang laga persahabatan menjangkau daerah diluar Provinsi Sulbar seperti yang selama ini dilakukan oleh mendiang Ketua Umum PBSI Majene H. Fahmi Massiara,” ungkap Yahya Nur.
Disamping agenda olahraga, PBSI Majene juga punya misi kemanusiaan dengan mengunjungi pengurus PBSI yang lagi menderita sakit, seperti yang dilakukan hari ini, Senin 2 November 2020.
Ketua Harian dan Pengurus tengah menjenguk M Basri yang juga anggota PBSI Majene yang sudah lama sakit di Lingkungan Tangnga Tangnga Kelurahan Labuang Kecamatan Banggae Timur.
“Kegiatan ini sebagai wujud rasa empati antar sesama anggota PBSI Majene. Semoga saudara kita dapat segera sembuh dari sakit yang diderita selama ini,” harap Wakil Ketua PBSI Majene, A Beda Basharoe yang juga turut serta dalam kegiatan
(*)
