Mapos, Majene – Tahapan Pilkada serentak 2020 di Kabupaten Majene kini memasuki babak baru yaitu debat publik putaran pertama, Sabtu (14/11/2020) di Gedung LPMP, Kelurahan Rangas, Kecamatan Banggae.
Pada sesi pertanyaan oleh panelis yang khusus diberikan pada Calon Bupati Majene, Patmawati Fahmi Ketua PMI ini cukup mantap dalam memberikan jawaban.
Katanya, mengatasi pengangguran di Kabupaten Majene sudah menjadi agenda tersendiri saat menjadi bupati Majene kelak, yakni akan memberikan stimulus kepada pelaku usaha serta mengoptimalkan kalangan millenial dalam menciptakan usaha baru termasuk pelaku usaha kaum perempuan.
“Kami punya semua kapasitas untuk mengatasi problem seperti yang ditanyakan. Dengan segala perangkat pemerintahan yang nanti kami punyai, kami yakin bisa mengatasi masalah-masalah pengangguran seperti pemberian stimulus bantuan untuk UMKM, millenial dan kalangan perempuan,” ujar mantan Ketua TP PKK Kabupaten Majene ini.
Berbeda dengan Calon Bupati nomor urut 2, Andi Syukri Tammalele. Dirinya tak mampu menjawab secara panjang pertanyaan dalam sesi pertanyaan panelis.
Amplop nomor 14 yang dicabut oleh calon wakilnya, Aris Kalma, panelis bertanya tentang kesejahteraan petani dan nelayan di Majene.
Pada awal 2 menit yang diberikan kepada AST dapat dijawab oleh AST dengan baik. Namun, sayang pada menit selanjutnya AST kesulitan menemukan jawaban lanjutan untuk menyelesaikan waktu dua menit itu.
“Saya serahkan lanjutannya ke pasangan saya,” katanya. Tapi, oleh moderator langsung menyanggahnya dengan mengatakan bahwa jawaban hanya dikhususkan untuk calon bupati. AST langsung melanjutkan namun tetap tak bisa melanjutkan secara sempurna.
Menurut mantan Ketua HMI Kabupaten Majene, Irfan Jalaluddin, dalam debat putaran pertama ini, Paslon nomor urut 1 yaitu Patmawati-Lukman jauh di atas Paslon nomor urut 2, AST-ARIS.
“Sangat jauh penguasaan jawaban materi antara nomor urut 1 dengan nomor urut 2. Patmawati Fahmi lebih menguasai panggung,” pungkas Irfan Jalaluddin.
(*)