Mapos, Mamuju – Dalam rangka memperingati Hari Paru Sedunia 2025, RSUD Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) melalui Tim Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) menggelar penyuluhan dan edukasi kesehatan di depan ruang tunggu Rekam Medik, Kamis, 25 September 2025.
Upaya ini merupakan salah satu bentuk nyata komitmen RSUD Sulbar untuk terus menghadirkan layanan kesehatan yang berkualitas dan preventif, demi mewujudkan masyarakat yang sehat dan membangun Sumber Daya Manusia (SDM) Sulbar yang unggul dan berkarakter, sebagaimana visi misi Gubernur Sulbar, Suhardi Duka bersama Wakil Gubernur, Salim S. Mengga.
Penyuluhan menghadirkan dokter spesialis paru, dr. Dewi Kartikanigsih dan dr. Muhammad Ayip, yang membawakan materi tentang dampak polusi udara dan bahaya vape bagi kesehatan paru.
Dalam paparannya, dr. Dewi Kartikanigsih menjelaskan, polusi udara merupakan faktor risiko utama penyakit paru dan kardiovaskular, sehingga pencegahan perlu dilakukan dengan mengurangi paparan, menggunakan masker, serta menerapkan gaya hidup sehat.
Sementara dr. Muhammad Ayip menegaskan bahwa vape bukanlah alternatif yang aman, karena kandungan kimianya dapat merusak paru, menurunkan daya tahan tubuh, hingga berdampak pada lingkungan.
Setelah sesi pemaparan, kegiatan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab interaktif yang disambut antusias oleh para pengunjung rawat jalan. Peserta aktif mengajukan pertanyaan kepada narasumber, dan Tim PKRS memberikan bingkisan menarik kepada peserta.
Direktur RSUD Sulbar, dr. Marintani Erna Dochri menyampaikan apresiasinya atas pelaksanaan kegiatan tersebut.
“Momentum Hari Paru Sedunia ini menjadi pengingat bagi kita semua akan pentingnya menjaga kesehatan pernapasan,” ucapnya.
Ia menegaskan, RSUD Sulbar terus berkomitmen menghadirkan layanan kesehatan yang berkualitas, sekaligus melakukan upaya promotif dan preventif demi mewujudkan masyarakat yang sehat dan membangun SDM Sulbar yang unggul dan berkarakter.
(*)