Mapos, Polman – Sabtu, 22 Juni 2019, pukul 07.00 WITA, situasi di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Polewali Mandar, Sulawesi Barat ricuh.
Kericuhan itu diduga dipicu ketidak senangan warga binaan atas kebijakan Kepala Lapas Kelas IIB Polewali Mandar.
Dari kericuhan itu, sejumlah ruangan sipir rusak berat terkena lemparan batu oleh warga binaan. Bahkan warga binaan juga merusaki pagar besi.
Mencegah kericuhan semakin meluas, aparat Kepolisian dari Polres Polewali Mandar diterjunkan guna mengamankan situasi tersebut.
Beruntung, situasi itu dapat dikendalikan, Polisi berhasil menenangkan warga binaan secara persuasif.
Sayangnya, pada saat kericuhan tersebut, sejumlah wartawan tidak diperbolehkan memasuki Lapas, dengan dalih keamanan.
Kapolres Polewali Mandar (Polman) AKBP Rifai mengatakan, kericuhan itu dipicu ketidak senangan warga binaan terhadap aturan yang diberlakukan oleh Kepala Lapas.
“Ada aturan yang diberlakukan Kepala Lapas hingga memicu keributan,” jelas Rifai, Sabtu (22/6/2019).
Kata Rifai, ditambah pula keributan dipicu oleh over kapasitas. “Di Lapas itu sudah over kapasitas warga binaan,” ucapnya.
Rifai menambahkan, untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, para personil disiagakan di Lapas. “Beberapa personil kita siagakan untuk berjaga hingga situasi dipastikan aman dan terkendali,” pungkasnya.
(usman)
