Mapos, Mamuju – Pencanangan kampung Keluarga Berencana (KB) di Desa Keang Kecamatan Kalukku, merupakan kolaborasi antara Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat dan Pemerintah Kabupaten Mamuju melalui Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) Sulbar.
Kepala Perwakilan BKKBN Sulbar, Hj. Andi Ritamariani memgatakan, tujuan kerjasama yang dibangun itu, selain untuk menyampaikan tentang KB, juga merealisasikan tiga program BKKBN.
Adapun tiga program itu adalah,
1. program kependudukan, tentang bagaimana mengendalikan jumlah penduduk dengan cara mengatur jarak kelahiran
2. Program keluarga berencana, bagaimana mengetahui dan mengatur usia kawin dan usia melahirkan idealnya berapa
3. Program pembangunan keluarga, bagaimana membangun suatu keluarga yang sejahtera dan berkualitas, demi mewujudkan ibu dan anak sehat.
Rita menambahkan, dari tiga progran itu, tentunya tidak terlepas dari kerjasama dan kolaborasi dengan dinas yang terkait seperti Dinas Sosial, Dinas Catatan Sipil, Dinas Kesehatan, dan Dinas Pendidikan.
“Tujuan dari kampung KB itu sendiri adalah bagaimana membangun bangsa yang dimulai dari daerah pinggiran (desa) serta bagaimana meningkatkan kualitas masyarakat dan bagaimana membangun karakter bangsa melalui revolusi mental,” ujarnya. Rabu (17/10/2018).
Rita menjelaskan, salah satu pemicu dari kanker serviks adalah pernikahan anak di usia remaja.
“Ujung-ujungnya melahirkan diusia remaja. Peluang untuk meraih pendidikan dan pekerjaan pum akan tertutup,” kata Rita.
Sementara itu, Asisten I Bidang Pemerintahan dan akesejahteraan Rakyat, Artis Efendi mewakili Pemkab Mamuju sangat mengapreasiasi program BKKBN tersebut.
Artis mengatakan, dengan adanya program itu, kerjasama antara OPD terkait bisa tersingkronisasi dan terhubung dengan baik.
(usman)