Mapos, Majene – Tidak dipungkiri penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan berbahaya (narkoba) belakangan ini menyasar remaja di usia antara 11 hingga 20 an tahun.
“Untuk mencegah generasi muda terjerumus dalam penyalahgunaan narkoba, diharapkan peran serta seluruh elemen masyarakat, termasuk orang tua, guru dan juga remaja itu sendiri. Karena dampaknya, mengancam kelangsungan hidup generasi selanjutnya,” hal ini ditegaskan Kasat Narkoba Polres Majene, AKP Muh Ikhsan saat sosialisasi usai merazia siswa di sejumlah SMU dan SMK di Kabupaten Majene, Rabu (17/10/2018).
Menurutnya, kebiasaan merokok dapat mengarahkan atau menjerumuskan pelajar untuk menggunakan atau mengonsumsi narkoba.
“Apalagi kebiasaan merokok sudah menjadi hal yang wajar di kalangan pelajar saat ini, dimana seperti yang kita ketahui bahwa di usia remaja rasa ingin mengetahui (mecoba-coba) sangatlah tinggi dan dari kebiasaan inilah pergaulan terus meningkat, apalagi jika pelajar tersebut bergaul ke dalam lingkungan orang-orang yang sudah menjadi pencandu narkoba. Awalnya mencoba, lalu kemudian ketergantungan, sehingga dapat berdampak buruk bagi pengguna,” beber AKP Muh Ikhsan.
Efek narkoba katanya, dapat merusak kesehatan secara fisik dan kejiwaan.
Ia memberi gambaran bahwa, pengguna akan mengalami perubahan sel saraf dalam otak.
“Mengonsumsi narkoba secara berulang dalam jangka panjang akan memicu perubahan pada sel saraf dalam otak, yang kemudian mengganggu komunikasi antar sel saraf. Bahkan setelah konsumsi dihentikan, efek tersebut akan memakan waktu yang tidak sebentar, untuk dapat benar-benar hilang,” beber AKP Muh Ikhsan.
Dalam prosesnya, lanjut dia, timbul dehidrasi serta ketidakseimbangan elektrolit. “Hal ini yang menyebabkan penggunanya mengalami kejang-kejang, serangan panik, halusinasi, sakit pada dada dan perilaku agresif. Jika digunakan dalam jangka panjang dapat merusak otak,” tuturnya.
Ada sejumlah efek dari jenis narkoba yang dikonsumsi, seperti bingung dan hilang ingatan, perubahan perilaku, koordinasi tubuh terganggu dan menurunnya tingkat kesadaran.
“Kalau ini terus berlanjut, maka pengguna akan kejang hingga berujung kematian,” terang AKP Muh Ikhsan.
Dia minta kepada lseluruh pelajar dan siswa agar segera menjauhi narkoba.
“Orang tua dan guru juga perlu mengenali ciri-ciri anak yang telah mengonsumsi narkoba. Disana ada perubahan perilaku. Segera lakukan pendekatan. Semakin cepat diketahui bahwa anak kita menggunakan narkoba, maka penanganannya pun semakin baik. Dan yang paling penting, jangan menggunakan narkoba. Buat kegiatan positif seperti berolah raga, bergaul dalam lingkungan yang baik dan tanamkan nilai agama yang kuat untuk anak-anak kita,” pungkas AKP Muh Ikhsan.
(ipunk)