MUI Majene Libatkan Wahdah, Pembekalan Da’i Jelang Ramadhan

MUI Majene Libatkan Wahdah, Pembekalan Da'i Jelang Ramadhan

Mapos, Majene – Pengurus Wahdah Islamiyah Majene menyambut baik kegiatan pembekalan da’i yang dilaksanakan oleh Majelis Ulama Majene).

Wahdah Islamiyah sebagai salah satu ormas yang eksis di Majene turut mengirim da’i ikut dalam pembekalan tersebut, yang bertempat di ruang pola kantor Bupati Majene, (31/03/22).

MUI Majene Libatkan Wahdah, Pembekalan Da'i Jelang Ramadhan

Ketua MUI Majene, Prof. KH. M. Napis Djuaeni, dalam sambutannya menegaskan, kegiatan tersebut bagian dari upaya MUI agar seluruh mubaligh dan muballigah terus konsisten menyampaikan materi yang santun dan pertengahan dalam materi dakwahnya.

“Ceramah itu bisa sifatnya membina bukan menghina, mengajak bukan mengejek, menyampaikan pesan-pesan yg menyegarkan bukan yg meresahkan apalagi kita akan berjumpa bulan Ramadhan semoga pesan-pesan keagamanaan bisa tersampaikan dengan baik,” tegas Prof. Djuaeni.

Secara khusus ia juga menyebutkan tiga ormas Islam yaitu NU, Muhammadiyah, dan Wahdah Islamiyah agar bisa semakin bersatu sebagai upaya untuk menguatkan kehidupan kerukunan umat beragama di Lita’ Assamalewuang.

Wakil Bupati Majene Arismunandar, turut hadir dalam kegiatan tersebut, ia menyampaikan ramadan tahun ini pemerintah Kabupaten Majene akan melaksanakan safari ramadhan dan akan melibatkan para da’i.

Arismunandar juga mengaku akan selalu berkordinasi dengan MUI Majene dan Kemenag Kab. Majene sebagai upaya menjaga masyarakat Majene agar tidak terpapar paham radikalisme.

Ia berharap tiga ormas Islam yang besar di Majene, seperti NU, Muhammadiyah, dan Wahdah Islamiyah dapat berkontribusi dalam hal tersebut.

Merespon hal itu, Ketua DPD Wahdah Islamiyah Majene, Ust. Muhammad Saddang menyambut baik dan berharap kegiatan yang sama terus dilaksanakan secara berkala untuk menguatkan ukhuwah dan persatuan para da’i di Kab. Majene.

“Insya Allah Wahdah Islamiyah Majene senantiasa siap bekerja sama dengan pemda Majene, MUI, Kemenag, dan semua pihak yg terkait demi mewujudkan Majene yang Unggul, Mandiri, dan Religius,” pungkas Muhammad Saddang.

(*)