Mapos, Pasangkayu – Ketua DPRD Pasangkayu Lukman Said menghadiri workshop nasional Asosiasi DPRD Kabupaten Seluruh Indonesia (Adkasi) di Jakarta, Senin 29 April.
Lukman yang juga Ketua Umum Adaksi itu menyampaikan, ada beberapa hal yang menjadi poin pembahasan di workshop nasional itu.
Diantaranya penyerahan memori kinerja DPRD kabupaten selama lima tahun belakangan kepada anggota DPRD baru yang tidak lama lagi bakal dilantik.
“Jadi itu membahas apa-apa yang telah kami lakukan selama lima tahun terakhir. Apa yang telah kami bangun untuk diteruskan kepada anggota DPRD yang baru terpilih ini” terangnya, Jumat 3 Mei.
Selain itu, pihaknya juga membicarakan persiapan pelaksanaan silaturahmi nasional yang bakal dilaksanakan pada 21 Mei hingga 22 Mei mendatang.
Silaturahmi nasional ini sambung dia, bertujuan untuk melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan Pemilu. Silaturahmi nasional itu rencananya akan menghadirkan Presiden Jokow Widodo.
Menurutnya Pemilu Legislatif secara langsung yang baru saja dilaksanakan beberapa waktu yang lalu memiliki begitu banyak kekurangan. Selain adanya parktek kecurangan yang begitu massif, juga telah menimbulkan korban jiwa dikalangan penyelenggara Pemilu.
Sehingga sambung dia, dalam silaturahmi nasional ini, pihaknya akan meminta kepada Presiden untuk merevisi undang-undang tentang Pemilu. Pihaknya menginginkan Pemilu legislatif dilakukan secara tertutup, seperti dahulu.
Model itu terangnya, bakal lebih afektif serta tidak mengeluarkan biaya politik yang begitu besar. Terlebih sistem tertutup itu akan lebih menguatkan partai.
“Ada beberapa catatan evaluasi pelaksanaan Pemilu bagi kami. Itu akan menjadi dasar Adkasi mengusulkan kepada Presiden untuk mengevaluasi pelaskanaan Pemilu” pungkasnya.
(hasnur)
