Mapos, Majene – Untuk meningkatkan kedisiplinan Aparatur Sipil Negara (ASN), Pemerintah Kabupaten (Pemkan) Majene akan menggunakan absen melalui iris mata.
Hal ini dikemukakan Bupati Majene Fahmi Massiara dalam
Upacara Hari Kesadaran Nasional, Rabu (17/10/2018) di halaman upacara Kantor Bupati Majene.
Menurut dia, dengan menggunakan sistem absen baru yaitu melalui iris mata, ASN tidak lagi malas ke kantor.
“Kita harus merubah semua. Tadinya kita masih menggunakan sidik jari. Sekarang ini tidak lagi,” kata Fahmi Massiara.
Dalam upacara itu, Fahmi juga menyebut, ada sejumlah pengungsi dari Sulteng yang kini berada di Majene dan telah dititip ke sekolah-sekolah.
“Saya minta, supaya yang belum didata segera melapor ke kelurahan setempat atau pemerintah setempat agar bisa mendapat bantuan dari Pemerintah Majene,” ajak Fahmi Massiara.
Lebih jauh katanya, kemarin dia ke Menpan menyampaikn perihal lowongan CPNS yang minim pendaftar antara lain dokter spesialis, dokter umum dan guru disabilitas.
“Saya bermohon, supaya formasi yang tidak ada pendaftarnya dapat diganti ke jurusan yang dibutuhkn oleh Pemda,” ujar Fahmi Massiara.
Selain ke Menpan, Fahmi Massiara juga mengaku ke Kementerian Pertanian.
Alasan dia ke sana, karena jatah bantuan untuk Majene tahun ini cukup rendah. “Diharapkan kehadiran saya di kementerian, bantuan yang bakal kita terima kedepannya dapat lebih meningkat lagi,” harap Fahmi Massiara.
(ipunk)
