Ini Hasil Rakor Penanganan Konflik Sosial Tingkat Kabupaten Majene Tahun 2020

Ini Hasil Rakor Penanganan Konflik Sosial Tingkat Kabupaten Majene Tahun 2020

Mapos, Majene — Menyikapi segala potensi permasalahan jelang Pilkada dan untuk memastikasn seluruh persiapan, baik secara teknis maupun non teknis yang berakibat timbul permasalahan di lapangan, maka perlu dilakukan rapat koordinasi (Rakor) lintas sektor, Selasa (25/11/2020).

Dengan tema Antisipasi dan Solusi Permasalahan Menjelang Pilkada Serentak Tahun 2020, rakor ini menghadirkan, Pjs. Bupati Majene, HM Natsir,  Pj Sekda Majene, Masriadi Nadi Atjo, Dandim 1401, Letkol Inf Yudi Rombe, Kapolres Majene, AKBP Irawan Banuaji, Perwakilan Kejaksaan Negri Majene. Ketua KPU Majene, Arsalin Aras, Bawaslu, Manager PT PLN Majene, Kepala OPD terkait, Camat dan Kepala Desa.

Ini Hasil Rakor Penanganan Konflik Sosial Tingkat Kabupaten Majene Tahun 2020

H. M. Natsir mengatakan,  pertemuan hari ini untuk menyikapi segala potensi permasalahan jelang Pilkada, selain itu untuk memastikasn seluruh persiapan, baik secara teknis dan non teknis sehingga tidak ada lagi permasalahan di lapangan.

Dikatakan, selain itu perlu juga ada  antisipasi kondisi cuaca di bulan Desember yang kemungkinan memasuki masa perubahan cuaca eksrteam akibat fenomena el nina sesuai prediksi BMKG.

Ia memaparkan, masih ada 12 desa di kecamatan yang belum tersentuh jaringan telekomunikasi terutama internet. “Serta masih ada 984 jiwa belum ber KTP EL yang perlu disisir. Perlu untuk memastikan warga masyarakat bisa menggunakan hak pilihnya apalagi dipemilihan kali ini tidak ada lagi penggunaan suket,” ungkap Natsir.

Ia mengimbau kepada masyarakat untuk tidak golput karena bukan solusi dalam berdemokrasi. “Pilkada merupakan penentu masa depan daerah,” tegasnya.

Pemerintah Majene kata dia, juga memiliki tanggung jawab yang berat mengingat tingginya partisipasi masyarakat di Majene 83.75 persen sehingga perlu dipikirkan jangan sampai justru mengalami penurunan terlebih dimasa pandemi .

Natsir juga meminta, agar sebelum hari pencoblosan dilakukan sosialisasi dengan menyurat ke masing-masing rumah ibadah untuk datang ke TPS.

Sementara itu, Manager PT PLN Majene Bahtiar menjelaskan, kondisi listrik jelang pesta demokrasi. “Setelah melakukan beberapa kali pemeliharaan, termasuk dengan memadamkan listrik cukup lama, permasalahan listrik masih aman, alhamdulillah, baik gardu di Baruga  kapastitas masih cukup  dan aman ,” ujarnya.

Ia merinci, masih ada 20 dusun di Majene yang belum bisa nikmati listrik PLN, diantaranya di Ulumanda dan Salutahongan, Salutahongang,  Awo, Mayamba dan lainnya. 

Dia berharap agar ada masukan dari pemerintah dan stakeholder terkait soal titik-tiitk mana yang menjadi prioritas, termasuk jika pihak penyelenggara membutuhkan genset.

Secara bergantian para camat yang hadir turut memaparkan kesiapan di wilayahnya masing-masing dalam melaksanakan Pilkada.

Secara umum mereka mengaku telah siap meski beberapa masih mengalami kendala, baik itu terkait internet dan maupun infrastruktur jalan.

(*)