Mapos, Majene – Sedikitnya 83 Kepala keluarga (KK) pengungsi Kabupaten Donggala, Kabupaten Sigi dan Kota Palu – Sulawesi Tengah menerima bantuan dari masyarakat Majene melalui Bupati Majene Fahmi Massiara, Kamis (18/19/2018) di Kantor Camat Banggae Timur.
Tercatat pengungsi yang ada di Kabupaten Majene dan tinggal pada kerabat masing-masing diantaranya di Kelurahan Labuang sebanyak 53 KK, Kelurahan Labuang Utara 6 KK, Kelurahan Baurung 8 KK, Kelurahan Lembang 1 KK, Kelurahan Tande 2 KK, Kelurahan Tande Timur 1 KK dan Kelurahan Baruga 3 KK.
Sesaat sebelum menyerahkan bantuan, Bupati Majene Fahmi Massiara mengatakan, dirinya maklum jika warga Sulteng pilih mengungsi lantaran ingin menyelamatkan diri dari bencana yang terjadi.
“Bila kondisi sudah normal, tentu Bapak Ibu sudah akan kembali kesana. Apalagi, sumber mata pencahariaan selama ini dilakukan disana,” ujar Bupati Majene Fahmi Massiara.
Tak lupa dia berharap agar anak masih usia sekolah yang turut dalam pengunsian supaya melaporkan diri dan nantinya mereka tetap dapat mengenyam pendidikan di Majene.
“Ilmunya jangan terputus sampai keadaan normal di tempat asal. Pendidikan anak tetap harus lanjut,” terang Fahmi Massiara.
Selaku pemerintah daerah katanya, dia turut merasakan apa yang dirasakan oleh para pengungsi.
“Mudah-mudahan ada hikmah di dalamnya. Semoga kedepannya, akan mendapatkan berkah dan rejeki yang lebih baik lagi,” kata Fahmi Massiara.
Lebih jauh kata dia, pemerintah pusat dan pemerintah Kota Palu saat ini tengah melaksanakan rekonstruksi pasca bencana.
Lagi katanya, bantuan yang diberikan mungkin tidak terlalu banyak nilainya. “Namum ini adalah bantuan dari semua masyarakat Majene yang disalurkan oleh Pemerintah Majene. Semoga bisa bermanfaat,” tandas Fahmi Massiara.
(ipunk)