Mapos, Mamuju — Basri (45) asal Dusun Belawa Puncak Desa Tammejarra Kecamatan Tommo Kabupaten Mamuju ditemukan sudah tidak bernyawa di genangan air di areal di Afdeling B perkebunan kelapa sawit PT. Mul Desa Kakullasan, Selasa 19 Juli 2022 sekitar pukul 09.00 pagi.
Kapolsek Tommo Iptu Rajab membenarkan kejadian tersebut ia menjelaskan, berdasarkan pengakuan saksi-saksi bahwa korban meninggal karena kambuh penyakit epilepsinya (penyakit ayan) saat berada areal perkebunan kelapa sawit. Dan ditemukan tergeletak di genangan air perkebunan kelapa sawit rakyat.
Lanjut kata dia, sekitar pukul 07.00 pagi, korban meninggalkan rumahnya untuk panen kelapa sawit di kebunnya, sesampai di kebunnya suasana kebunnya dalam keadaan banjir.
“Dalam perjalanan kambuh penyakit Epilepsi. Dan sepanjang Jalan yang dilalui korban masih ada air yang mengalir masuk di badan jalan akhirnya korban terpeleset jatuh ke pinggir jalan yang penuh air,” terangnya.
Menurut Kapolsek, korban yang dibawa ke Puskesmas, setelah diperiksa tidak ada tanda-tanda kekerasan.
“Saat kami periksa, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan dan langsung diserahkan ke pihak keluarga korban,“ sebutnya.
Pihak keluarga tidak menginginkan dilakukan otopsi terhadap jenazah korban. Dan mengakui kematian Basri, karena memang ada riwayat penyakit epilepsi.
“Pihak keluarga menolak otopsi dengan membuat surat pernyataan dan selanjutnya mayat Basri, dibawa keluarganya untuk dimakamkan,” pungkasnya.
(*)