Direktur Perusahaan Daerah Kabupaten Majene, Budy Sulistyo (kiri), Wakil Bupati Majene, Lukman Nurman. Foto : Ist
Mapos, Majene — Setelah sekian lama ditunggu akhirnya Stasiun Pompa Bahan Bakar Umum (SPBU) khusus nelayan di Kabupaten Majene mulai beroperasi.
Menurut Direktur Perusahaan Daerah Kabupaten Majene, Budy Sulistyo, Kamis (05/11/2020), oleh pihak Pertamina Pare-pare baru saja menghubungi dirinya pagi tadi bahwa SPBU nelayan di Kabupaten Majene akan diisi.
“Saya baru saja dihubungi Pertamina Pare-pare. Mereka mengatakan bahwa SPBU akan diisi hari ini,” kata Budy Sulistyo.
Ia menyebut, untuk tahap pertama, stok BMM jenis solar akan didistrubusikan sebanyak 8 ribu kilo liter atau setara dengan 8 ton.
“Mudah-mudahan dapat menyuplai kebutuhan nelayan kita di Majene” sebut mantan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Majene ini.
Usai pengisian SPBU, jadwal selanjutnya yaitu pihak Pertamnina akan melakukan tera ulang yang hasilnya akan dibawa ke Makassar untuk validasi keakuratan kapasitas tangki penampungan.
Disinggung soal kemungkinan ada pihak lain yang memanfaatkan SPBU nelayan untuk menyuplai BBM kepada pelaku usaha atau industri seperti yang terjadi di SPBU lainnya di Majene, Budy Sulistyo secara tegas mengatakan bahwa pihaknya akan menyeleksi secara ketat konsumen.
“Kalau bukan nelayan dengan tidak memperlihatkan kartu nelayan, kita tidak kasi,” tegas Budy Sulistyo.
Dia berharap dengan adanya SPBU nelayan di Kabupaten Majene, maka masyarakat nelayan sudah tidak lagi kesulitan mendapatkan bahan bakar.
“Tentu, dengan ketersediaan bahan bakar yang ada akan dapat meningkatkan hasil tangkapan para nelayan yang dampaknya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat dan khusunya nelayan itu sendiri,” pungkasnya.
(ipunk)