Mamuju, Bapperida Provinsi Sulawesi Barat terus menunjukkan komitmennya dalam mendorong tata kelola pemerintahan yang modern dan akuntabel melalui inovasi digital. Salah satu terobosan terbaru, Sistem Informasi Kode Digital Aset (SiKODE), resmi dipaparkan dalam Seminar Aksi Perubahan Kualitas Pelayanan Publik pada Pelatihan Kepemimpinan Pengawas Angkatan V Tahun 2025, yang digelar di Gedung Pusdiklat Kalukku, Selasa (16/9/2025).
SiKODE merupakan sistem berbasis QR Code yang dirancang untuk memperkuat efektivitas pengelolaan informasi aset daerah secara digital, cepat, dan akurat. Inovasi ini diinisiasi oleh Kepala Subbagian Keuangan dan Aset Bapperida Sulbar, Ermayanti, melalui aksi perubahan bertajuk “Efektivitas Pengelolaan Informasi Aset Daerah Berbasis QR Code Melalui SiKODE pada Bapperida Provinsi Sulawesi Barat.”
“Penerapan QR Code pada setiap aset memungkinkan penyimpanan dan akses data secara digital, cepat, dan akurat. Dengan satu kali pemindaian, informasi lengkap mengenai aset dapat diakses, mulai dari identitas, lokasi, kondisi, hingga riwayat pemeliharaan,” ujar Ermayanti saat memaparkan inovasi di hadapan penguji Muhammad Jamil Barambangi, didampingi Coach Nurbayani dan Mentor Muh. Darwis Damir.
Aksi perubahan ini sejalan dengan visi Gubernur Sulbar Suhardi Duka dan Wakil Gubernur Sulbar Salim S. Mengga, yakni Sulawesi Barat Maju dan Sejahtera serta mendukung pelaksanaan Asta Cita Presiden dan Wakil Presiden yang menekankan transformasi digital dalam tata kelola pemerintahan. SiKODE diharapkan menjadi model inovasi daerah yang dapat direplikasi ke perangkat daerah lainnya, menuju birokrasi yang modern, transparan, dan berbasis teknologi informasi.
Dukungan penuh terhadap inovasi ini disampaikan oleh jajaran pimpinan Bapperida Sulbar. “Saya sangat mendukung, agar tata kelola aset yang menjadi bagian dari Barang Milik Daerah Bapperida lebih tertib, baik dan akuntabel,” kata Sekretaris Bapperida Sulbar, Muh. Darwis Damir.
Kepala Bapperida Sulbar, Junda Maulana, pun menyampaikan apresiasinya.
“Saya sangat mendukung proyek perubahan penerapan QR Code dalam menginventarisir aset agar data terkait aset lebih update dan transparan. Semoga aplikasi QR Code ini bisa diterapkan untuk perbaikan data aset di lingkup pemerintah Provinsi Sulawesi Barat,” kunci Junda.
(*)