Mapos, Mamuju – Dia adalah sosok pemimpin yang tegas. Wajahnya memang terlihat sangar namun hatinya mellow.
Banyak orang mungkin tak mengenal dirinya, namun dikalangan wartawan se Mamuju, ia begitu dikenal. Soal informasi ia tidak tertutup, bahkan setiap kejadian, informasi itu selalu diberikan kepada para wartawan.
Setiap aksi sang Kapolres ini sempat memikau kalayak ramai. Bahkan dalam situasi apapun, ia selalu berada di garda terdepan.
Dia adalah Kapolres Mamuju, AKBP Mohammad Rivai Arvan. Biasa disapa Arvan.
Kali ini aksi Kapolres ini menangani penanganan banjir di Tarailu, Kecamatan Sampaga, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat.
Sejak siang hari pada Senin (29/4/2019) hingga pukul 21.00 Wita, Rivai melakukan pemyelamatan terhadap warga yang rumahnya terkepung banjir dan di masuki air.
Dengan kondisi basah kuyub, Rivai beserta tim SAR dari Brimob Polda Sulbar dan tim SAR dari Dit Shabara Polda Sulbar melakukan evakuasi terhadap warga yang terdampak banjir.
Di Desa Padasuka, Kecamatan Sampaga, salah seorang warga, Rahman berhasil dilakukan evakuasi ke tempat yang dianggap aman.
Rahman merasa bersyukur dengan hadirnya Kapolres Mamuju berserta tim SAR.
Kata Rahman, dirinya merasa beruntung dengan hadirnya petugas gabungan dan tanggap langsung mengevakuasi seluruh warga desa yang menjadi korban banjir.
“Airnya datang dari sungai Tarailu pak, karena hujan terus mulai kemarin, untuk cepat datang Pak Kapolres dengan yang lainnya selamatkan ki’ semua,” ucap Rahman.
Sementata itu, Kapolres Mamuju AKBP Rivai Arvan menjelaskan, telah memerintahkan jajarannya untuk terus melakukan evakuasi korban banjir agar tidak menimbulkan korban jiwa.
“Beberapa personil gabungan dari polsek – polsek terdekat telah di tempatkan di posisi banjir yang siap melakukan evakuasi dibantu oleh Tagana dan Basarnas di beberapa desa lainnya,” ujar orang nomor satu di Polres Mamuju ini.
Selain itu, Kapolres juga masih melakukan koordinasi dengan instansi terkait dan pemerintah kecamatan sampaga untuk mencari solusi penanganan bencana banjir ini dan bantuan kemanusiaan bagi para korban yang ada ditempat pengungsian.
Sebelumnya, Tak hanya di Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng), banjir juga terjadi di Kecamatan Sampaga, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat.
Banjir di Sampaga makin meluas. Ini disebabkan Sungai Tarailu meluap. Rumah-rumah warga dan beberapa fasilitas umum juga ikut terendam banjir. Selain itu puluhan hektar sawah juga terendam banjir.
Sementara jumlah rumah warga yang terendam banjir diperkirakan mencapai ratusan rumah dibeberap desa di Kecamatan Sampaga. “Kalau di Desa Sampaga ada sekitar puluhan rumah warga yang terendam, kalau sawah puluhan hektar. Selain itu kuburan dan jalan dan halaman sekolah juga turun terendam,” kata warga Sampaga Amirullah, Senin (29/4/2019).
Menurutnya, banjir ini disebabkan karena hujan disertai meluapnya air sungai Tarailu.
“Ini di desa kami sudah masuk ke rumah-rumah dan mengalir ke desa sebelah,” tambahnya.
(usman)