Arsal Aras : Pemerintah Mamuju Tengah Kucurkan Dana Rp90 Milyar ke Desa

Arsal Aras : Pemerintah Mamuju Tengah Kucurkan Dana Rp90 Milyar ke Desa

Mapos, Topoyo – Ketua DPRD Mamuju Tengah Arsal Aras, mengatakan, pada tahun 2019 Pemkab Mateng telah mengucurkan dana kurang lebih Rp90 milyar untuk 54 Desa. Ada desa yang mendapatkan Rp1 milyar lebih hingga Rp2 milyar lebih. Ini merupakan bentuk keseriusan pemerintah daerah memberikan porsi 10 persen untuk desa, begitupun dengan tunjangan dari pusat.

“Jika kita dapat bersinergi, kita akan mampu menyeimbangkan infrastruktur antara Kabupaten dan Desa. Hanya memang ada yang menjadi skala prioritas. Secara khusus di Kecamatan Topoyo hampir semua desa dapat di akses terkecuali Desa Salule’bo. Maka mungkin pemerintah punya perhatian lebih terhadap desa ini. Sebab akses ke dusun-dusun itu hampir tidak dapat dilalui oleh roda 4,” tuturnya pada di Musrenbang tingkat Kecamatan Topoyo, Selasa (05/03/2019).

Arsal Aras : Pemerintah Mamuju Tengah Kucurkan Dana Rp90 Milyar ke Desa

Begitupun dengan pendidikan. Arsal menyebutkan, Pemda telah mengalokasikan 20 persen anggaran. Dan sampai saat ini infrastruktur SD dan SMP yang berada hingga pelosok, menjadi prioritas. Sehingga tidak terjadi lagi orang di kota kualitas pendidikannya jauh lebih bagus dibanding di pelosok. Untuk itu pemerataan guru akan menjadi perhatian baik di kota maupun di pelosok.

“Terkait Kesehatan, Pemda telah mengalokasikan kurang lebih 15 persen anggarannya. Kesehatan juga menjadi prioritas sampai kepada pelosok sehingga semua program pemerintah dapat berjalan dengan baik tidak hanya pada satu sektor saja,” jelas Arsal.

Arsal tegaskan, pelayanan publik ini jauh lebih penting. Kantor pemerintahan kabupaten sampai pada kantor pemerintahan yang ada di desa ini harus aktif, sehingga pelayanan publik tidak lagi menjadi persoalan.

“Kita telah melakukan pembangunan tetapi layanan publik juga harus diperbaiki dengan baik terutama di kesehatan, RSUD, Puskesmas, Kecamatan, Desa dan yang lainnya, karna masyarakat kita saat ini sudah cerdas. Untuk itu, kita harus berhati-hati terhadap pelayanan publik bagaimana kita melanyani masyarakat kita dengan baik,” tutupnya.

(*)