Anis Matta: Santai Saja, Kita Akan Melakukan Lompatan Besar

Laporan : Hajrul Malik, Pakar Politik Sulawesi Barat

Mapos, Jakarta – Tokoh Nasional H.M. Anis Matta memberikan Orasi “Arah Baru Indonesia” dalam Studium Generale Mukernas Keluarga Alumni KAMMI – KAKAMMI di hotel Royal Kuningan. Sabtu (3/2/2018).

Dalam orasinya, Anis Matta memberi semangat akan lahirnya gelombang ketiga kebangkitan nasional. Dimulai dari membaca sejarah dan siklusnya, memahami situasi global dan sekuensinya, lalu membaca Indonesia dan situasinya.

“Tapi jangan terlalu serius, santai saja. Kita akan melakukan lompatan besar” Sahut Anis Matta diiringi tepukan dan semangat peserta

“Dunia sedang bergerak dalam situasi global disorder, tidak ada lagi negara di dunia yang terlalu berkuasa. AS telah kehilangan wibawa dan bukanlah penguasa tunggal pasca perang dingin. China telah memiliki kekuatan senjata yang hampir sama dengan AS, bahkan piutang China terhadap AS sangat besar”

Dunia juga telah masuk pada situasi chaos, spot politik dan konflik yang panas dan chaotik

Jika tidak ada rekonfigurasi global maka dunia akan mengalami perang besar. Maka konflik-konflik harus segera diselesaikan dan upaya penyelesaian masalah global harus menemukan jawabannya. Masalahnya tidak ada pemimpin dunia yang memiliki wibawa untuk memimpin kawasan dan menyelesaikan spot dan konflik-konflik yang terjadi.

Anis Matta (Baju hitam) bersama Hajrul Malik (Baju putih).

Sekarang kita berada pada situasi tidak menentu dan lemahnya persiapan, tanpa kekuatan untuk mengambil alih kekuasaan. Maka apakah yang diperlukan untuk memulai semuanya?

  • “Yang pertama adalah ilmu
    Yang kedua adalah kekuatan
    Yang ketiga adalah kekayaan
    Yang keempat adalah alih teknologi.
    Dan pengikatnya semuanya adalah keyakinan bahwa semuanya berasal dari karunia Allah (Hadza Min Fadhli Robbi)”.

“Tapi. Jangan terlalu serius, santai saja. Kita akan melakukan lompatan besar” ulang Anis Matta.

Apa langkah kita?
Yang pertama adalah konsolidasi ideologi Islam, Demokrasi dan Kesejahteraan/Kemakmuran. Jangan lagi ada ketegangan antara Islam dan demokrasi. Jangan lagi ada jarak antara demokrasi dan kesejahteraan rakyat.

“Tapi. Jangan terlalu serius, santai saja. Kita akan melakukan lompatan besar” ulang Anis Matta. Lebih dari lima kali kalimat rima ini berulang.

Apa makna “santai aja, kita akan melakukan lompatan besar” dari Anis Matta?.

(*)

error: Maaf... ! Web ini di Protek yaaa...