Majene  

Adnan Nota : Perayaan Maulid Harus Disesuaikan dengan Anjuran Pemerintah

Adnan Nota : Perayaan Maulid Harus Disesuaikan dengan Anjuran Pemerintah

Mapos, Majene — Memasuki bulan Rabiul Awal tahun hijriyah, dimana umat Muslim merayakan maulid Nabi Besar Muhammad Sallalahu Alaihi Wasaalam tidak jarang melibatkan masyarakat banyak dalam setiap pelaksanaannya.

Untuk itu, Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Majene, Adnan Nota menekankan agar dalam perayaan maulid, masyarakat harus patuhi imbauan pemerintah.

Adnan Nota : Perayaan Maulid Harus Disesuaikan dengan Anjuran Pemerintah

“Di tengah situasi seperti ini, tetap disesuaikan dengan anjuran pemerintah. Karena Rasulullah Sallalahu Alaihi Wasaalam pun telah mengingatkan untuk urusan dunia menjadi domain dari pemerintah.  Tetap pakai masker, jaga jarak semoga di tahun ini ditemukan vaksin dan tahun depan kita bisa beraktivitas dengan normal,” kata Adnan Nota saat Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW tahun 1442 Hijriah 2020 yang dilaksnakan oleh Pemerintah Kabupaten Majene, PHBI, Kementerian Agama dan Pengurus Majid Agung Ilaikal Mashir, di Lantai Dasar Masjid Ilaikal Mashir, Rabu (04/11/2020).

Dikatakan, ada sekitar 90 Persen Ummat Islam yang merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW.

“Meski demikian, ada juga sebagian yang mengatakan perayaan tersebut merupakan hal yang bid’ah karena tidak dicontokan di zaman kenabian,” kata Adnan Nota.

Menurutnya, jika menggunakan perspektif tersebut, memang tidak ada satupun dalil dan hadist yang menguatkan perayataan maulid, namun jika perayaan maulid berdasarkan rasa cinta kepada Rasullah SAW maka banyak ayat hadist yang menguatkan hal tersebut.

“Banyak ayat dalam aquran dan hadist yang mengharuskan kita mencintai Rasulullah, salah satunya siapa yang mencintai Rasulullah maka kelak akan bersama di surga,” ucapnya singkat.

Pada kesempatan sama, Pj Sekda Majene Masriadi Nadi Atjo yang mewakili Pjs. Bupati Majene mengapresiasi peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dan peringatan lainya. Karena menurut dia, ritual seperti ini telah menjadi tradisi masyarakat muslim.

“Perayaan seperti ini merupakan sarana syiar Islam dalam menumbuhkan dan meningkatkan keimanan dan mendalami ajaran islam seperti yang di contohkan baginda nabi,” katanya.

Ia juga berharap para ASN untuk selalu mencontohkan ahlaq nabi dalam gerak dan langkah, terutama dalan menjalankan tupoksi selaku aparatur sipil dan pelayan masyarakat.

Dalam kegiatan tersebut turut diserahkan piagam penghargaan kepada 29 santri dan santriwati kelompok pengajian Masjid Ilaikal Mashir karena telah khatam Alqur’an.

(*)