Mapos, Mamuju – Warga Kompleks Perumahan Deluna Mountain View di Kabupaten Mamuju keluhkan pengembang. Pasalnya, oleh mereka menilai, hunian yang dijual kepada user tak memenuhi standar hunian laik tinggal.
Selain akses jalan menuju lokasi sangat ekstrem, juga fasilitas standar lain belum dilengkapi oleh pengembang.
Salah seorang warga komplek perumahan, Ramli, Jum’at (27/10/2023) menyebut pengembang terkesan tidak memperhatikan fasiltas rumah yang telah diserahkan kepada user.
“Listrik saja masih terpusat di satu titik dan tidak ada meteran di rumah warga kompleks. Belum lagi air bersih juga tidak ada. Kita masih terus dijanji oleh pengemban,” ungkap Ramli.
Kata dia, selain sambungan listrik melalui KWH meter belum dipasang ke rumah user, juga akses jalan dari dan keluar kompleks sangat ekstrem sehingga bisa membahayakan warga yang keluar masuk kompleks.
“Parahnya lagi, banyak penghuni yang sudah melunasi rumah miliknya, namun oleh pengemban belum menyerahkan sertifikat,” sambung warga lainnya yang enggan namanya disebut.
Akibat dari perbuatan pengemban, oleh warga melaporkan ke Polda Sulawesi Barat melalui Subdit 2 Fismondev.
Sementara sumber di Mapolda Sulbar menyebut, tim telah melakukan proses penyelidikan terkait Aduan Masyarakat (Dumas) atas masalah hunian pada perumahan dimaksud.
“Dari sekitar 30 penghuni, 3 orang diantaranya telah mengadu atas nama Soelaiman, Ardiansah, Lukman, dan pihak BNI. Semua masih dalam proses Lidik,” sebut sumber di Mapolda Sulawesi Barat siang tadi seraya menambahkan bahwa pihak penyidik telah melakukan penyelidikan terhadap pengembang atas nama PT Bumi Karya Rezeki yang duga telah melakukan PKS dengan BRI, BPD, Bank Syariah dan BNI.
(*)