Mamuju  

Terkait Aksi Penyerangan Mako Brimob, Berikut Pesan Kapolres Mamuju

Mapos, Mamuju – Menanggapi aksi penyerangan di Mako Brimob yang menewaskan lima anggota Brimob menjadi perhatian yang serius dari seluruh rakyat indonesia.

Atas kejadian itu, Kapolres Metro Mamuju AKBP Mohammad Rivai Arvan menitipkan pesan kepada seluruh masyarakat di wilayah hukum Polres Mamuju bahwa kejadian teroris yang menyerang Markas Brimob dan membunuh aparat Kepolisian menjadi pelajaran bagi kita bahwa orang yang berpemahaman Takfiri/teroris itu benar-benar ada dan nyata.

Ia menghimbau, agar berhati-hati dalam memilih ustadz dan selektif dalam mengikuti pengajian. Jauhi dan hindari pengajian atau Ustadz yang selalu mencela pemerintah, menjelek-jelekkan pemerintah, melakukan demo/aksi damai terhadap pemerintah dan mengkafirkan pemerintah.

Dia juga berpesan agar meninggalkan pengajian yang dilakukan secara sembunyi sembunyi dan rahasia yang pengajian tersebut hanya orang-orang khusus saja dan orang-orang yang sudah berbaiat mengucapkan janji setia pada kelompok pengajian tersebut yang boleh ikut.

Dengan catatan, lanjut Mohammad Rivai, jika anda baru mengikuti suatu kelompok pengajian lantas disuguhi dan dipertontonkan video-video peperangan dan pertempuran di Afganistan, Palestina, Bosnia dan sebagainya maka segera tinggalkan pengajian tersebut, karena proses awal cuci otak antum berawal dari tontonan tersebut.

(fitri)

error: Maaf... ! Web ini di Protek yaaa...