Sekda Majene Ajak ASN, BUMD dan Masyarakat Berzakat, Infaq serta Shodaqah Melalui Baznas

Sekda Majene Ajak ASN, BUMD dan Masyarakat Berzakat, Infaq serta Shodaqah Melalui Baznas

Mapos, Majene — Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Majene, Ardiansyah mengajak ASN, BUMD dan Masyarakat setempat agar menyalurkan zakat, infaq dan shodaqah melalui Badan Amil Zakat (Baznas) Kabupaten Majene.

<span;>Hal ini ia tegaskan dalam Sosialisasi Instruksi Bupati Majene Nomor 3 Tahun 2021 Tentang Optimalisasi Pengumpulan Zakat dan Infaq bagi Aparatur Sipil Negara / Kariawan BUMD Lingkup Pemerintah Kabupaten Majene di Masjid Ilaikal Mashir, Jum’at (10/12/2021).

Sekda Majene Ajak ASN, BUMD dan Masyarakat Berzakat, Infaq serta Shodaqah Melalui Baznas

<span;>Sekertaris Daerah Majene Ardiansyah mengajak tiap ASN dan masyarakat Majene untuk mengeluarkan zakat, infaq dan shodaqoh melalui lembaga resmi yaitu Badan Amil Zakat (BAZNAS) Majene.

<span;>Ardansyah berujar, selain menjadi rukun Islam yang ketiga, keterlibatan BAZNAS menjadi hal yang penting dan strategis bagi Pemerintah daerah.

<span;>”Terutama jika dikaitkan dengan jumlah penduduk miskin di Majene yang masih berkisar 24 ribu jiwa atau 13,79 persen,” katanya.

<span;>Ia mengaku penanganan persoalan penduduk miskin masih begitu lambat, meski jumlahnya juga berkurang setiap tahunnya, namun pergerakannya masih nol sekian persen.

<span;>Sedangkan untuk mengandalkan APBD, kata Ardiansyah tentu tidak akan mampu. Untuk itu katanya perlu akselerasi pendekatan komprehensif berdasarkan akidah Islam. Lebih jauh kata dia, mengentaskan kemiskinan melalui gerakan kesalehan sosial yaitu zakat, infaq dan shodaqoh juga sesuai dengan konsep religius dari Visi Misi Bupati dan Wakil Bupati Majene.

<span;>”Saya percaya gerakan membayar zakat, infaq dan shodaqoh akan mampu membantu persoalan kemiskinan. Angka 13.7 akan turun hingga ke satu digit. Kalau semua terlibat justru  hati akan merasa kaya, karena kita bisa memberi,” jelasnya.

<span;>Harapan dia, kepengurusan Baznas Majene akan berjalan sukses dan secara transparan termasuk penyaluran yang tepat sasaran.

<span;>Sementara itu Ketua Baznas Majene KH Saukaddin Gani memaparkan  selama 5 tahun (2017-2021), Bazanas berusaha semaksimal mungkin dalam melaksanakan Tupoksinya yaitu sebagai mitra pemerintah dalam pengingkatan kesejatereaan masyarakat dan upaya mengentaskan kemiskinan.

<span;>Hanya saja lanjut dia, dari potensi zakat ASN untuk 4.200 orang masih belum mencapai target atau hanya 50 persen dari yang direncanakan.

<span;>”Karena ada beberapa faktor belum ada kesadaran para Muzakki untuk menyalurkan zakatnya ke Baznas, serta adanya anggapan masyarakat yang menyamakan  shodaqoh dan infaq adalah bagian dari zakat, termasuk kondisi Covid-19 yang sangat mempengaruhi,” ungkapnya.

<span;>Acara yang di laksanakan di Aula Masjid Agung Ilaikal Mashir tersebut juga di hadiri Perwakilan Kajari, Perwakilan Kapolres, Kepala Kemenag Majene, Ketua MUI Sulbar, Ketua Baznas Makassar selaku narasumber, serta para peserta yang terdiri dari ASN dan Karyawan BUMD. Sebelumnnya juga dilaksanakan penyerahan penghargaan berupa kartu MPWZ kepada para Muzakki, lingkup ASN, BUMD serta para perorangan.

<span;>Diketahui dalam Instruksi Bupati Majene Nomor 3 Tahun 2021 pada kesatu bagi ASN /Kariawan BUMD yang telah mempunyai penghasilan Rp5 juta sebagai nisabnya perbulan untuk mengeluarkan zakat pendapatannya melalui pemotongan gaji /penghasilan sebesar 25 persen dari pendapatan /penghasilan bruto setiap bulan. Sedangkan poin kedua khusus ASN / karyawan BUMD Muslim yang gaji /penghasilannya belum mencapai Rp5 juta diimbau untuk mengeluarkan infaq sesuai golongan.

<span;>Golongan IV minimal Rp50 riu, golongan III minimal Rp40 ribu, Golongan II minimal Rp20 ribu dan golongan 1 minimal Rp10 ribu.

<span;>(*)